Bola.com, Jakarta - Minggu (11/5/2025), seluruh mata dunia, terutama penggemar Liga Spanyol, bakal tertuju ke Stadion Olimpiade Lluís Companys. Di sanalah, Barcelona akan menjamu Real Madrid, pada El Clasico edisi terakhir di musim 2024/2025.
Pertempuran dua raksasa Spanyol tersebut sangat menentukan persaingan menuju singgasana tertinggi La Liga 2024/2025. Jika Barcelona menang, Real Madrid tamat. Jika yang terjadi sebaliknya, tim tamu masih punya peluang mendongkel Blaugrana dari kursi penguasa klasemen sementara.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, Barcelona unggul empat poin dari Real Madrid, dengan 4 laga sisa. Artinya, dua tim ini tak boleh terpeleset. Sekali kehilangan poin maksimal, malapetaka bakal menghampiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suasana Hati Carlo Ancelotti
Suasana itu pula yang kini menggelayut di dalam diri Carlo Ancelotti. Pelatih Real Madrid tersebut wajib berpikir keras agar bisa mengembalikan marwah Si Putih di depan Barcelona.
Maklum, pada perjumpaan pertama di Santiago Bernabeu, 27 Oktober 2024, si empunya stadion dipermak dengan skor 0-4. Empat gol Barcelona lahir via 'brace' Roberto Lewandowski, Lamine Yamal dan Raphinha.
Carletto paham dengan situasi negatif yang menderanya. Namun, kemenangan atas Celta Vigo menjadi vitamin pendorong luar biasa bagi pasukannya. Satu yang pasti, Sang Don asal Italia ini akan mengubah strategi.
Advertisement
Pelanggaran Janji Carletto demi Real Madrid
Marca mengungkapkan, Carletto akan menjilat ludah sendiri, yakni dengan kemungkinan meniadakan model tridente. Jika merujuk pada kebiasaan, tridente di lini depan berisi Kylian Mbappe, Vini Jr dan Rodrygo.
Nama terakhir sudah siap tempur di El Clasico, setelah absen versus Vigo. Namun, bukan berarti Rodrygo akan mengisi ruang di zona trisula. Alih-alih menerapkan pola trisula, bisa saja Carletto masih menjaga performa ketika meraih tiga poin, kemarin.
Rodrygo Goes, diperkirakan akan pulih dari sakit yang membuatnya absen saat melawan Celta Vigo. Namun, kabar terbaru dari Madrid menyebutkan, ia tidak akan masuk starting XI melawan Barcelona.
Sadar Hanya Kemenangan yang Bisa Menyelamatkan
Real Madrid sadar hanya kemenangan di Montjuic pada El Clasico terakhir musim ini yang bisa menjaga harapan gelar mereka tetap hidup. Satu nama yang mendadak menjadi bahan perbincangan panas adalah Arda Guler.
Dia-lah yang bisa mendobrak imajinasi Carletto tentang trisula, yang biasanya diisi Mbappe, Vini dan Rodrygo, plus Jude Bellingham. Terbukti, Guler sukses memberikan penampilan terbaik di area kanan, dan mampu menyeimbangkan diri dengan Vini Jr, Bellingham dan Mbappe!
Kenyataan tersebut membuat Carletto punya pemikiran tetap mengandalkan Guler, dan membuang rencana menurunkan Rodrygo sejak menit awal di markas Barcelona. Arda Guler, tampil menonjol dari sisi kanan dan sering bergerak ke tengah, membuat pertahanan Celta kerepotan.
Advertisement
Punya Karakter Bermain Tajam
Umpan-umpan tajamnya menjadi ancaman konstan dan kreativitasnya menghadirkan banyak peluang, termasuk assist untuk Kylian Mbappe di babak pertama. Ia juga mencetak gol indah, saat sukses mengelabui bek lawan sebelum menembak ke pojok atas gawang musuh.
Menurut Marca, performa impresif itu membuatnya berpeluang besar menjadi starter saat melawan Barcelona. “Ya, Arda punya peluang menjadi starter melawan Barca,” ujar Ancelotti usai laga. Guler disebut sangat termotivasi dan merasa inilah momen terbaiknya.
Kemajuan Pesat Guler yang Mengancam Rodrygo
Rodrygo absen saat kemenangan 3-2 atas Celta di Santiago Bernabeu karena sakit, namun Ancelotti memastikan ia akan pulih dan masuk skuad untuk laga El Clasico. Meski begitu, banyak yang memprediksi Rodrygo akan jadi korban rotasi demi memberi tempat untuk Guler, yang performanya sedang menanjak dan tampil lebih baik di final Copa del Rey.
Hanya sebulan lalu, Guler sempat dikabarkan akan hengkang demi mencari menit bermain lebih banyak musim depan. Namun, lonjakan performanya kini bisa mengukuhkan posisinya di skuad utama, apalagi dengan kemungkinan datangnya pelatih baru.
Sebaliknya, posisi Rodrygo di Madrid mulai terancam dan rumor kepergiannya semakin kencang. Andai Guler terus dipercaya sebagai starter, Rodrygo bisa saja semakin dekat dengan pintu keluar klub.
Sumber : Marca
Advertisement