Sukses


    Ini Kata Fans dan Pengamat soal Rencana Perombakan Tim PSM

    Bola.com, Makassar - Keinginan Robert Alberts dan manajemen PSM Makassar merombak materi pemain di putaran kedua Torabika Soccer Champions (TSC) presented by IM3 Ooredoo ditanggapi positif kalangan suporter dan pengamat sepak bola di Kota Daeng.

    Tetapi, mereka meminta Robert fokus dulu meningkatkan kemampuan tim menghadapi 11 partai tersisa TSC 2016. Hal itu ditegaskan Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman, kepada bola.com, Selasa (14/6/2016).

    "Kami menilai wacana perombakan tim terlalu prematur dan belakangan jadi liar. Kami khawatir berdampak negatif kepada psikologis tim dan pemain. Ingat, masih ada 11 partai di putaran pertama yang tersisa," ungkap Coklat, yang juga dosen pada sejumlah perguruan tinggi di Sulsel ini.

    Menurut Coklat, sebagai pelatih yang berpengalaman, Robert pasti sudah menyiapkan kiat khusus untuk meningkatkan kemampuan pemain dalam waktu tersisa. "Ketika setuju bergabung di PSM, Robert seharusnya sudah tahu risiko menangani tim dengan materi pemain bukan pilihannya," ujar Coklat.

    Hal senada dikatakan Ryan Latief, pemilik Makassar United, klub Liga Nusantara. Di mata Ryan, pemecatan Luciano Leandro sebagai pelatih kepala bisa dijadikan pelajaran berharga.

    "Dulu manajemen sangat yakin materi pemain PSM sangat bagus dan bisa bersaing di papan atas. Itu pula jadi alasan manajemen memecat Luciano Leandro yang dinilai gagal memanfaatkan materi yang ada saat ini," ungkap Ryan.

    Ryan mengapresiasi langkah CEO PSM, Munafri Arifuddin, yang memercayakan urusan teknik sepenuhnya ke Robert. "Seharusnya memang demikian. Pelatih sehebat apapun akan kesulitan menangani tim kalau tidak diberi wewenang penuh menentukan pemain pilihannya," tegas Ryan.

    Ryan menilai PSM masih bermasalah di lini depan dan belakang. "Saya dengar Robert dan manajemen kecewa dengan kinerja lini depan. Itu kan sudah diungkapkan Luciano sebelum TSC dimulai," ujarnya.

     

    Video Populer

    Foto Populer