4 Alasan Ducati Bisa Rusak Dominasi Yamaha dan Honda di MotoGP

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 04 Des 2015, 15:45 WIB
Tim Ducati diyakini bakal merusak dominasi Movistar Yamaha dan Repsol Honda di MotoGP 2016. (AFP/Paul Crock)

Bola.com, Jerez - MotoGP 2016 diprediksi tak akan lagi didominasi Movistar Yamaha dan Repsol Honda saja. Tim Ducati diyakini bakal merusak hegemoni kedua tim itu.

Advertisement

Ducati punya alasan untuk bisa melakukan itu. Sejumlah aturan baru yang diterapkan pada MotoGP 2016 justru memberikan keuntungan bagi tim asal Italia ini.

Hal itu sudah terlihat dalam tes pramusim MotoGP 2016 yang digelar di Sirkuit Jerez, 25-27 November 2015. Ducati mampu cepat beradaptasi dengan beberapa komponen baru yang bakal digunakan musim depan.

Lantas apa saja alasan Ducati boleh optimistis bisa mematahkan dominasi Yamaha dan Honda? Berikut ulasannya:

2 dari 5 halaman

Ban Baru

Ban Michelin akan dipakai semua pebalap pada MotoGP 2016. (MotoGP).

Cepat Beradaptasi dengan Ban Michelin

Pada MotoGP 2016 seluruh pebalap tak akan lagi menggunakan ban Bridgestone. Semuanya diwajibkan memakai ban Michelin yang menjadi suplier ban untuk MotoGP.

Meski harus memakai ban baru, pebalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, tak terlihat kesulitan untuk beradaptasi. Keduanya merasa sudah merasa cocok dengan ban Michelin.

"Kami bekerja dalam hal setelan motor dengan ban baru dan saya puas kami bisa beradaptasi dengan baik," kata Iannone seperti dikutip situs resmi MotoGP, Sabtu (28/11/2015).

3 dari 5 halaman

Sistem Elektronika

Pebalap Ducati, Andrea Iannone, mendapatkan hasil bagus pada tes pramusim di Sirkuit Jerez, beberapa hari lalu. (MotoGP)

Sudah Cukup Mengenal Sistem Elektronika (ECU)

Selain ban, MotoGP 2016 juga akan menerapkan aturan baru untuk sistem elektronika. Setiap tim akan memakai ECU Magneti Marelli.

Jika sebelumnya pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, mengeluh dengan perangkat baru ini, tidak demikian dengan pebalap Ducati. Marquez memprediksi, Ducati memang sudah siap untuk memakai sistem baru ini.

"Mungkin Ducati sudah mulai padu dengan ECU Magneti Marelli. Ketika Anda memulai seperti ini, dari awal yang semuanya baru, Anda bisa berada satu langkah di depan, atau berada satu langkah di belakang," ujar Marquez, seperti dikutip Crash.

4 dari 5 halaman

Hasil Tes

Pebalap Australia, Casey Stoner, menjadi pebalap penguji Ducati. (AFP Photo/Javier Soriano)

Hasil Tes yang Memuaskan

Hasil menggembirakan didapat Ducati dalam tes pramusim di Sirkuit Jerez, beberapa hari lalu. Pebalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, mampu cepat beradaptasi dengan semua komponen baru.

Manajer Ducati, Davide Tardozzi, dibuat tersenyum puas dengan hasil ini. "Tampaknya Ducati kami bekerja sangat baik," tutur Tardozzi.

Sementara itu, Repsol Honda justru mendapatkan hasil tak memuaskan dalam sesi tes pramusimnya. Meski demikian, Tardozzi tetap memprediksi para pesaingnya akan segera mendapatkan hasil yang baik pula. Untuk itu, dia meminta timnya tetap bekerja demi mendapatkan hasil yang lebih baik.

5 dari 5 halaman

Casey Stoner

Kehadiran Casey Stoner Sebagai Pebalap Penguji

Motor Ducati Desmosedici diyakini bakal lebih cepat pada musim 2016. Kehadiran Casey Stoner sebagai pebalap penguji tentu akan memberikan dampak yang positif.

Pebalap asal Australia itu pun siap memberikan yang terbaik. Dia sesumbar akan membawa Ducati menghentikan hegemoni Yamaha dan Honda. "Saya tak sabar untuk membantu Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, dan tim Ducati. Saya akan memberikan upaya terbaik saya," janji Stoner.

Berita Terkait