Mantan Pemain Impor Semen Padang Sebut Persipura Seperti Keluarga

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Mar 2016, 07:05 WIB
Pemain seleksi Persipura Jayapura, Mamadou El Hadji merasa nyaman menjalani seleksi di tim berjulukan tim Mutiara Hitam. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Baru dua hari bergabung dalam pemusatan latihan Persipura Jayapura di Batu, Malang, bek asal Mali Mamadou El Hadji sudah merasa nyaman. Sebabnya, dia diterima dengan baik oleh para pemain tim berjuluk Mutiara Hitam

"Saya baru datang Sabtu (4/3/2016), tapi suasana di sini luar biasa. Persipura bukan tim sepak bola, tapi sudah seperti keluarga. Tidak ada pemain yang merasa jadi bintang," kata mantan pemain Semen Padang itu.

Di Persipura, El Hadji datang dengan status seleksi, bersama striker asal Kamerun, Emanuel "Pacho" Kenmogne. Meski statusnya masih seleksi, El Hadji dia tidak memiliki pesaing untuk posisi stopper asing.

Advertisement

Bisa dibilang, peluangnya besar untuk direkrut Persipura menghadapi Piala Bayangkara pada 17 Maret. Bek 30 tahun ini pun senang jika nantinya disodori kontrak karena dia menyadari Mutiara Hitam klub besar di Indonesia.

Meskipun statusnya seleksi, El Hadji bahkan berani meninggalkan Semen Padang yang diantarnya jadi finalis Piala Jenderal Sudirman. "Persipura tim besar sekali di Indonesia. Tentu saya ingin main di sini. Adaptasi tidak susah karena saya sudah lama di Indonesia," imbuhnya.

El Hadji sendiri didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan, Bio Paulin yang hengkang ke PS Polri. Dari postur memang kedua pemain ini tak beda jauh. Namun dari karakter bermain, Bio tentu lebih garang. Sedangkan Hadji lebih bermain aman dan mengandalkan teknik.

"Saya sering keluar masuk kompetisi di Indonesia-Thailand. Indonesia cepat, kalau Thailand mengandalkan teknikk. Jadi saya perpaduan dua gaya bermain itu," katanya mempromosikan diri.

Jika melihat kekuatan Persipura saat ini, mantan pemain Persik Kediri itu masih optimis akan bisa berbuat banyak di Piala Bayangkara. Meski, Mutiara Hitam tidak akan diperkuat Boaz Salossa, Imanuel Wanggai, dan Robertino Pugliara.

"Memang betul ada pengaruh kepergian pemain senior dan bintang Persipura, tapi saya lihat banyak pemain muda dengan potensi besar di sini. Mereka bisa menggantikan posisi yang lowong," ia memungkasi.