Pelatih Persipura Ungkap Strategi yang Bikin PSM Mati Kutu

oleh Abdi Satria diperbarui 28 Agu 2016, 23:15 WIB
Meski strategi yang diinginkan pelatih diterapkan dengan baik, Boaz Solossa dkk. masih belum mampu membobol gawang PSM. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Makassar - Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera, mengungkapkan secara umum skuatnya menjalankan srategi dengan baik saat dijamu PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, pada pekan ke-17 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Minggu (28/8/2016).

Menurut Alfredo, dia menginstruksikan pemainnya agar tidak membiarkan PSM Makassar tampil dengan ciri khasnya, yakni bermain bola pendek dan cepat. 

Tidak hanya itu, pelatih asal Argentina ini menugasi duet jangkar Persipura, Muhammad Tahir dan Fernandes Tiago, untuk mematikan Rasyid Bakri, sosok kunci serangan PSM.

"Tujuan utamanya agar Ferdinand Sinaga tidak mendapat suplai bola untuk mencetak gol ke gawang kami," katanya.

Advertisement

Unggul di lini tengah membuat Persipura memaksa PSM lebih banyak memainkan umpan bola-bola atas yang tertuju ke Ferdinand. Cara ini tidak efektif, karena Ferdinand dikawal ketat duet bek sentral Persipura, Dominggus Fakdawer dan Yohanis Tjoe yang, piawai mengantisipasi umpan bola atas.

Setelah PSM kesulitan mengembangkan permainan, Persipura mendominasi pertandingan dan mendapatkan sejumlah peluang lewat Boaz Salossa, Boakay Edy Foday, dan Ferinando Pahabol. Dua nama terakhir baru masuk di babak kedua.

Di mata Alfredo, strategi yang berjalan baik tidak berujung gol karena pemainnya kurang tenang dalam penyelesaian akhir. "Kami pasti akan melakukan evaluasi. Kalau peluang jadi ukuran, seharusnya Persipura yang menang," katanya.

Terkait keputusannya yang baru memasukkan Pahabol dan Boakay di pertengahan babak kedua, Alfredo memberi alasan bagian dari strategi.

"Buktinya, setelah keduanya masuk serangan Persipura lebih tajam dan variatif. Kekurangannya hanya satu, kami gagal mencetak gol," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.