Ini Penyebab Persegres Tak Berkutik di Kandang Mitra Kukar

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 16 Jun 2017, 04:30 WIB
Persegres Gresik United kalah 0-2 dari Mitra Kukar di Tenggarong, Kamis (15/6/2017). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Tenggarong - Persegres Gresik United harus mengakui keunggulan tuan rumah, Mitra Kukar, dalam lanjutan Liga 1 2017. Berambisi mencuri poin dari tuan rumah, Persegres justru tumbang dengan skor telak, 1-3, Kamis (15/6/2017) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.

Asisten pelatih Persegres Suwandi H.S. mengakui, kendati kalah timnya ia nilai sudah tampil bagus. “Cara main kami sudah bagus, semua sudah berjalan sesuai instruksi. Seluruh pemain sudah berjuang maksimal. Kendati kalah, saya bangga melihat perjuangan anak-anak,” tutur Suwandi.

Advertisement

Menurutnya, materi pemain Mitra Kukar yang lebih berkualitas menjadi pembeda. Pasalnya, sulit bagi timnya menghindari kekalahan saat bertemu dengan tim yang memiliki sederet pemain bintang macam Mitra Kukar.

Soal formasi 3-5-2 yang ia terapkan di babak pertama, Suwandi mengaku memilihnya sebagai upaya untuk mengimbangi kekuatan Mitra Kukar. Minimal, Persegres bisa memutus serangan dari tengah dengan menempatkan lima gelandang sekaligus.

Sayang, usaha itu tetap gagal membendung gempuran Mitra Kukar. Hasilnya, dua gol bersarang di gawang Persegres, Bayu Pradana di menit ke-9, dan M. Lamine Sissoko di menit ke-24. “Sebetulnya anak-anak sudah tampil bagus dengan formasi ini. Tapi kemampuan pemain Mitra Kukar yang membuat kami tertinggal dua gol di babak pertama,” tutur Suwandi.

Dalam kondisi tertinggal, Suwandi mengubah formasi menjadi 4-3-3 di babak kedua. Dengan formasi yang lebih cenderung keluar menyerang, penampilan Persegres lebih baik. Mereka sempat memperkecil ketertinggal melalui gol Patrick da Silva di menit ke-51. Sayang, gol itu menjadi satu-satunya gol yang dicetak Persegres di pertandingan ini.

Mitra Kukar sendiri kembali memperbesar kemenangan di menit ke-82 setelah Marclei Cesar Santos menrobek jala Persegres. Skor 1-3 bertahan hingga laga bubar. “Mitra Kukar tim bagus, kami akui kekalahan ini murni karena perbedaan kualitas pemain,” ujar Suwandi.

Kekalahan ini menambah daftar panjang paceklik kemenangan Persegres menjadi 8 pertandingan dari 11 laga yang sudah mereka mainkan. Persegres pun semakin sulit keluar dari zona degradasi karena selisih poin dengan tim yang menghuni zona play-off menjadi sembilan poin dengan satu pertandingan lebih banyak, 11 kali main.