Iwan Budianto Menengok Arema Latihan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Des 2017, 19:32 WIB
Iwan Budianto saat menyaksikan sesi latihan Arema FC, Rabu (6/12/2017) di Lapangan Dirgantara, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Ada pemandangan berbeda dalam latihan Arema FC di Lapangan Dirgantara, Malang sore tadi (6/12/2017). Dalam latihan yang diguyur hujan deras, ada sosok CEO non-aktif Arema, Iwan Budianto (IB) yang duduk di tribune. Ketika latihan masih berjalan, dia sempat didatangi oleh pelatih fisik Dusan Momcilovic. Mereka berbicara santai dan beberapa kali bercanda.

Advertisement

Begitu latihan berakhir, pelatih kepala Joko ’Getuk’ Susilo dan gelandang senior Ahmad Bustomi yang mendatanginya. Terlihat IB cukup serius berbincang dengan Bustomi. Sedangkan sang pelatih hanya mendampingi disebelahnya. Sedangkan pemain lainnya langsung menuju area parkir kendaraan yang lokasinya berseberangan dengan tribun tempat IB duduk.

Beberapa pemain tidak tahu jika ada sang bos di area lapangan. Karena kondisi cuaca juga masih hujan deras. ”Pak IB datang karena baru landing dari Jakarta di Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Kebetulan latihan Arema berada di area bandara. Tapi dia datang bukan sebagai bos Arema. Melainkan Kepala Staff Ketua Umum PSSI,” jelas Media Officer Arema, Sudarmaji.

Sayangnya IB tidak bisa melayani pertanyaan dari media. Baik perihal Arema maupun PSSI. ”Arema kan sudah ada media officer. Di PSSI juga ada juru bicaranya,” imbuhnya.

IB lama tidak berkunjung dalam sesi latihan Arema. Apalagi sejak dia masuk dalam kepengurusan PSSI pada tahun lalu. Berbeda dengan musim 2013 silam, mantan manajer Persik Kediri itu sering melihat langsung latihan Arema. Dia juga sangat akrab dengan awak media.

Namun beberapa tahun terakhir IB perlahan jarang mendampingi tim. Karena musim 2013 dia sering mendapatkan kritikan dari pengamat sepak bola Indonesia ketika mendampingi tim dengan duduk di banch saat pertandingan.

Sebenarnya di tim Arema, IB sangat disegani pemain karena dia bisa memberikan suntikan motivasi di ruang ganti. Baik lewat bonus materi maupun yang lainnya. Beberapa pemain senior Arema juga memilih bertahan karena segan dengan IB.