Hari Nur Yulianto Dapat Dukungan Jadi Kapten Permanen PSIS

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 14 Sep 2018, 21:30 WIB
Striker PSIS, Hari Nur Yulianto, berusaha mengontrol bola saat melawan Martapura FC pada laga perebutan tempat ketiga Liga 2 di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (28/11/2017). PSIS menang 6-4 atas Martapura FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Semarang - Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, tampil apik saat mengalahkan PSMS Medan 3-2 pada pekan ke-21 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Teladan, Medan (12/9/2018). Selain mencetak gol kemenangan di pengujung babak kedua, pemain berusia 29 tahun itu juga mampu berperan sebagai sosok pemimpin.

Advertisement

Untuk kali pertama, Hari Nur menyandang ban kapten dadakan menggantikan Jandia Eka Putra.

Tokoh Snex (kelompok suporter PSIS), Donny Kurniawan, memberi dukungan agar pemain yang akrab disapa Mukri itu untuk terus menjadi kapten Laskar Mahesa Jenar.

"Saya rasa bagus kalau Mukri terus jadi kapten. Dia memiliki jiwa kepemimpinan dan sudah lama membela PSIS. Tentu cukup pas menyandang status itu," ungkap Donny kepada Bola.com, Jumat (14/9/2018).

Hari Nur sudah bergabung dengan PSIS sejak di kompetisi Divisi Utama musim 2013. Saat itu striker kelahiran Kendal 31 Juli 1989 tersebut selalu menjadi andalan lini depan tim kebanggaan masyarakat Kota Lunpia.

Bahkan mantan pemain PSCS Cilacap itu menjadi satu di antara striker lokal tersebur PSIS sepanjang sejarah dengan koleksi 39 gol. Jumlah itu mengungguli mantan bintang PSIS asal Argentina, Julio Lopez, yang menorehkan 36 gol.

Melihat prestasi dan loyalitas itulah, Donny menilai Hari Nur layak terus menyandang ban kapten. Karakter ngotot di lapangan dan pekerja keras bisa menjadi contoh pemain lain.

"Pengalamannya bersama PSIS sangat dibutuhkan karena benar-benar tahu karakter tim ini. Apalagi pengabdian berasma PSIS sudah tidak diragukan lagi," ujarnya.