Bolo Triyanto: Olahraga Disabilitas Mendatangkan Rezeki

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Okt 2018, 20:25 WIB
Bolo Triyanto, dari cabang atletik ke menembak Asian Para Games 2018. (KLY Sports/Fitri Apriani)

Bola.com, Jakarta Awalnya, Bolo Triyanto adalah atlet cabang olahraga (cabor) atletik pada rentang 2003 - 2009. Usai pensiun, dirinya tertarik merintis karier sebagai pelatih pada cabor yang sama.

Seleksi nasional (Seleknas) cabor menembak pada 2015 mengubah jalan hidupnya. Ia dinyatakan lolos dan ikut serta ke Singapura pada ASEAN Para Games.

Advertisement

Uniknya, Bolo bukan terpilih sebagai pelatih, melainkan menjadi atlet menembak. Pada usianya yang telah menginjak 35 tahun, dia masih diberikan kesempatan untuk berpartisipasi di Asian Para Games 2018.

Bolo mengajak penyandang disabilitas lainnya untuk tidak patah semangat karena keterbatasan kondisi fisik. Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini pun memakai istilah yang telah digunakan sejak zaman dulu kala.

“Jangan minder, jangan ragu, kita itu semua sama. Istilah kata, orang lain makannya nasi, kita juga makannya nasi,” ujar Bolo kepada KLY Sport di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).

Terkadang, keterbatasan kondisi fisik membuat penyandang disabilitas tidak percaya diri. Bolo menyarankan untuk mengikuti jejaknya. Menjadi olahragawan yang pula mengundang rezeki.

“Orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa. Orang lain bisa berprestasi, kita juga harus bisa berprestasi. Olahraga itu bukan hanya menyehatkan badan saja, tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak,” imbuh Bolo. (Fitri Apriani)

Sumber: Bola.net

Berita Terkait