Messi Tuding Copa America 2019 Penuh Korupsi, CONMEBOL Merespons Keras

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Jul 2019, 16:15 WIB
Penyerang Argentina, Lionel Messi memprotes keputusan wasit Mario Diaz yang memberikannya kartu merah selama pertandingan melawan di Copa America 2019 di Arena Corinthians, Brasil (6/7/2019). Kartu merah pertama Messi terjadi saat melawan Hungaria pada 17 Agustus 2005. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Bola.com, Sao Paolo - Tudingan bintang Timnas Argentina, Lionel Messi, bahwa Copa America 2019 penuh korupsi langsung direspons Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Menurut CONMEBOL, tuduhan semacam itu dinilai tak bisa diterima dan tak menunjukkan rasa hormat. 

Kritik dan tudingan keras dilontarkan Messi setelah Argentina menang 2-1 atas Timnas Chile pada perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 di Corinthians Arena, Sao Paolo, Minggu (7/7/2019) dini hari WIB. Pada laga tersebut Messi diganjar kartu merah setelah bertikai dengan pemain Chile, Gary Medel, pada menit ke-37. 

Advertisement

Messi gusar dengan tindakan wasit tersebut. Sebagai bentuk protes, Lionel Messi emoh mengambil medali perunggu miliknya. Bintang Barcelona itu juga menuding Copa America penuh korupsi dan gelar juara sudah diatur agar menjadi milik Brasil.  

CONMEBOL tak tinggal diam dengan tudingan tersebut, Mereka mengeluarkan penyataan resmi meski tak menyebutkan secara spesifik nama Messi di dalamnya. 

"Pilar fundamental dari fair play adalah menerima hasil dengan loyalitas dan respek. Hal yang sama berlaku untuk keputusan wasit, yang juga seorang manusia dan tak akan pernah sempurna," tulis CONMEBOL, seperti dilansir Fox Sport

"Tidak bisa diterima akibat insiden-insiden terkait kompetisi, yang melibatkan 12 negara, semuanya dalam kondisi yang sama, ada tuduhan-tuduhan yang tak mendasar dan salah dan menghakimi integritas Copa America."

"Tuduhan-tuduhan seperti itu menunjukkan sikap kurang menghormati terhadap kompetisi ini, seluruh pesepak bola yang terlibat, dan ratusan tenaga profesional di CONMEBOL, insitusi yang sejak 2016 tak kenal lelah bekerja untuk berusaha transparan, profesional, dan mengembangkan sepak bola Amerika Selatan," imbuh CONMEBOL tanpa menyebut nama Lionel Messi.  

 

 

2 dari 2 halaman

Berakhir Menderita

Sebelumnya, Messi mengatakan kartu merah yang diterimanya sungguh tidak adil. Dia mengatakan seharusnya dia dan Medel dijatuhi kartu kuning. 

La Pulga menuding kartu merah itu ada hubungannya dengan kritik keras yang dilontarkannya untuk wasit dan penyelenggara setelah Timnas Argentina kalah dari Brasil di semifinal. 

"Yang terpenting tim finis bagus di turnamen ini. Mungkin hasil ini sudah diatur dan saya berakhir menderita karena apa yang saya katakan sebelumnya," sindir Messi. 

Berita Terkait