Liga Italia: Bentak Presiden Juventus, Ini Pembelaan Pavel Nedved

oleh Aryo Atmaja diperbarui 30 Okt 2021, 22:15 WIB
Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved sebelum konferensi pers di Stadion Wembley, London, (6/3). Juventus akan melawan Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. (AFP Photo/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved membela diri di hadapan para pemegang Juventus. Terutama setelah adanya kritikan tajam yang ditujukan kepadanya atas performa Bianconeri yang loyo di Liga Italia.

Pavel Nedved mendapat hujan kritikan atas kinerjanya sebagai wakil Presiden klub, namun tim sedang melempem. Khususnya pasca kekalahan memalukan dari Sassuolo, Kamis (28/10/2021) dini hari kemarin.

Advertisement

Juventus kalah 1-2 di kendang sendiri dari Sassuolo pada pekan ke-10. Kekalahan yang membuat anak asuh Massimiliano Allegri terlempar dari posisi lima besar.

Juventus berada di urutan ketujuh dengan 15 angka, jauh tertinggal 13 poin dari Napoli sebagai pemuncak klasemen. Nedved mulai resah melihat pencapaian Juventus saat ini hingga ia dihujani kritikan.

Bahkan Pavel Nedved marah dan meneriaki Andrea Agnelli, presiden klub Juventus setelah laga kontra Sassuolo. Reaksinya itu juga bukan yang pertama kalinya dia kehilangan ketenangannya dengan cara itu.

2 dari 4 halaman

Reaksi Nedved

Pavel Nedved meraih Ballon d'Or satu musim sebelum Shevchenko. Pemain berkebangsaan Republik Ceska ini berhasil antar Juventus meraih gelar juara Serie A pada musim 2002/2003. Ia tercatat membukukan 14 gol dan 17 assist dalam 46 laga di semua pertandingannya. (Foto: AFP/Michal Svacek)

Mantan gelandang serang Juventus itu pekerjaan yang dilakukannya bukan semata karena teman Agnelli. Namun karena memang klub membutuhkan perannya.

Nedved mengakui bahwa dia tidak selalu dalam perilaku yang tenang dan kalem. Namun sebuah bentuk ketegasan demi memberikan yang terbaik untuk Juventus.

“Tidak mungkin menutupi peran prestisius seperti itu hanya karena saya adalah teman Presiden,” Nedved menanggapi kritik yang dihadapinya, seperti dikutip Calciomercato, Sabtu (30/10/2021).

“Saya merasa banyak tanggung jawab, terkadang terlalu banyak. Saya telah menerima kritik yang benar, saya tidak selalu memiliki perilaku yang patut dicontoh,” lanjut pria asal Republik Ceko.

3 dari 4 halaman

Pelecut Kebangkitan

3. Pavel Nedved - Datang dengan bandrol 41 juta euro untuk menggantikan peran Zinedine Zidane, dirinya mampu membuktikan kehebatannya. Kesetiaannya pada Juventus juga teruji saat memutuskan bertahan ketika harus mengalami degradasi ke Serie B. (AFP/Filippo Monteforte)

Reaksi marahnya terhadap kekalahan Juve menunjukkan bahwa dia ingin klub selalu menang dan itu adalah hal yang baik.

Adapun posisi mantan pemain Lazio tersebut masih aman di jajaran petinggi Juventus, meski performa tim belum maksimal. Nedved dinilai belum melakukan sesuatu hal yang buruk dan hubungan yang harmonis dengan Agnelli.

Sementara itu, Juventus harus meningkatkan performa mereka di lapangan untuk mendapatkan peluang menjuarai liga musim ini. Juventus akan melakoni pekan ke-11 dengan bertandang ke markas Hellas verona, Minggu (31/10/2021) dini hari WIB.

“Saya akan selalu memberikan segalanya untuk klub ini. Mendengar kata-kata ini mempengaruhi saya, itu menyakitkan saya, tetapi itu adalah karakter saya. Saya akan selalu menutupi peran saya dengan komitmen dan tanggung jawab yang maksimal,” tegas Pavel Nedved.

Sumber: Calciomercato

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Juventus Saat Ini

Berita Terkait