Pelajaran Penting di Indonesia Masters 2022: Contohlah Kegigihan Greysia Polii

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Jun 2022, 08:50 WIB
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengonfirmasi gantung raket setelah 19 tahun berkarier sebagai pebulutangkis. (Bola.com/Abdul Azis)

Bola.com, Jakarta - Teguran keras datang dari pelatih ganda campuran Indonesia di Indonesia Masters 2022, Nova Widianto. Pitha Haningtyas Mentari diminta untuk mencontoh Greysia Polii, yakni terus mencari cara mengatasi persoalan servis.

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, tersingkir dari Indonesia Masters 2022. Rinov/Pitha takluk dari pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dengan skor 21-13, 21-14.

Advertisement

Bertanding di Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Istora Senayan, Jumat (10/6/2022), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mendapatkan tekanan bertubi-tubi sejak gim pertama. Permainan cepat yang diusung Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran membuat Rinov/Pitha kewalahan dan menyerah 13-21.

Gim kedua tak lebih baik. Rinov/Pitha akhirnya tak berdaya dan menyerah 14-21. Pertandingan babak perempat final Indonesia Masters 2022 tersebut berakhir dengan durasi 34 menit.

 

2 dari 5 halaman

PR Besar

Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitra Haningtyas Mentari saat berlaga pada perempat final Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022). (foto: PBSI)

Nova Widianto menuturkan, servis terus menjadi PR yang sulit dibenahi. Padahal menurutnya, andai servis Pitha sudah enak, maka pertandingan bisa berakhir dengan cerita berbeda.

"Sebenarnya dari segi teknik servis sudah tidak ada masalah kalau saya lihat. Tinggal keyakinan diri saja. Start awal tuh, kalau start awal sudah enak, ke sananya bisa enak terus. Tapi berapa kali dari awal servis sudah nyangkut, nanggung, nah jadi kepikiran tuh," kata Nova menjelaskan.

"Ini jadi PR ya, karena servis itu gampang, tapi sangat penting. Semua pertandingan dimulai dari servis, dan itu yang harus disadari."

 

3 dari 5 halaman

Contohlah Greysia Polii

Greysia Polii mengaku, dirinya hanya berhenti sebagai atlet, namun tetap akan berkontribusi di dunia bulutangkis Indonesia. (Bola.com/Abdul Aziz)

Rasa gusar Nova tampak tak berujung. Ia sampai mencontohkan Greysia Polii, yang selalu gigih tanpa rasa malu mencari cara agar servisnya bisa bagus.

"Sekelas Greysia Polii saja masih mencari cara untuk berbenah karena kelemahan terbesar dia di situ. Tapi begitu dia bisa mengatasi itu, bisa dapat cara tidak mati dari servis, hasilnya langsung kelihatan," kata Nova menegaskan.

"Greysia sebelumnya buang poin banyak itu dari servis. Tapi begitu dia sudah menemukan, walaupun dia pemain senior, dia tidak malu. Akhirnya dia dapat caranya, servis 'jadul' itu, yang penting tidak mati dulu dari servis."

 

4 dari 5 halaman

Evaluasi Ganda Campuran

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat berhadapan dengan ganda campuran India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto pada babak 32 besar Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Masters 2022, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022). Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menang rubber-game 21-14, 16-21 dan 21-12. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Mengenai kegagalan ganda campuran Tanah Air di Indonesia Masters 2022, Nova bakal memanfaatkan waktu yang tersisa untuk melakukan evaluasi menyambut Indonesia Open 2022.

"Sebenarnya kesempatan kita untuk final itu besar. Memang sayang situasi itu justru kadang-kadang bikin anak-anak merasa 'wah bisa nih bisa nih'."

"Di sisa hari ini kita harus perbaiki kesalahan-kesalahan kecil untuk Indonesia Open 2022."

 

5 dari 5 halaman

Tak Dapat Kesempatan

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menyayangkan kekalahan dari ganda Thailand pada laga Indonesia Masters 2022. Menurut Pitha, mereka tak mendapatkan kesempatan menyerang sepanjang pertandingan.

"Pada pertandingan ini, kami berdua tidak diberikan kesempatan untuk menyerang. Tenaga mereka luar biasa dan punya kecepatan," ucap Pitha.

Kekalahan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari membuat ganda campuran habis di Indonesia Masters 2022. Ini tentu saja menjadi sebuah kemunduran karena campuran sudah lama tidak meraih gelar di Indonesia Masters.