Luis Enrique Disebut-sebut Jadi Kandidat Penggati Xavi di Barcelona, Begini Responsnya

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Jan 2024, 19:06 WIB
Pelatih asal Spanyol, Luis Enrique,dikabarkan sudah ingin tinggalkan PSG gara-gara rumor dan tekanan kepada Kylian Mbappe. Dia mulai merasa tak nyaman melatih di klub asal Paris itu (AFP)

Bola.com, Barcelona - Rumor kandidat pengganti Xavi Hernandez di Barcelona semakin bergulir liar. Beberapa nama sudah disebut-sebut sebagai kandidat, salah satunya Luis Enrique. 

Xavi memberi tahu media tentang keputusannya setelah timnya kalah 3-5 dari Villarreal di kandang pada 26 Januari 2024. Azulgrana pun melorot ke peringkat keempat klasemen La Liga 2023/2024. 

Advertisement

Barcelona mengumpulkan 44 poin dari 21 pertandingan dan tertinggal 11 poin dari pemimpin liga, Girona, dengan satu pertandingan tersisa. Mereka juga tersingkir dari Copa del Rey. Baru-baru ini, Barca dihajar 1-4 di final Piala Super Spanyol.

Keputusan Xavi untuk meninggalkan klub pada akhir musim langsung bermunculan. Nama-nama seperti Mikel Arteta, Hansi Flick, Thomas Tuchel, Roberto De Zerbi, dan banyak lagi telah dikaitkan dengan kepindahan ke Barca. 

Luis Enrique, mantan pelatih klub Catalan, baru-baru ini ditanyai tentang kemungkinan dia kembali ke Barcelona. Bagaimana responnya? 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jawaban Luis Enrique

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, memimpin sesi latihan jelang laga menghadapi Borussia Dortmund pada matchday 6 Grup F Liga Champions 2023/2024 di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (13/12/2023). (AP Photo/Martin Meissner)

Luis Enrique ternyata hanya memberikan jawaban singkat saat ditanya kemungkinan menjadi pengganti Xavi di Barcelona. "Saya tak punya komentar apa pun tentang masalah ini," tegas Enrique. 

Luis Enrique sebelumnya pernah bermain bersama Barcelona antara 2014 dan 2017. Dia memimpin klub tersebut meraih treble Eropa pada musim 2014/2015. Khususnya, Xavi adalah bagian penting dari tim tersebut.

Enrique ditunjuk sebagai manajer PSG pada awal musim 2023/2024 setelah klub Paris itu berpisah dengan Christophe Galtier.

 

3 dari 5 halaman

Rekam Jejak Xavi

Ekspresi datar pelatih Barcelona, Xavi Hernandez melihat penampilan timnya melawan Mallorca pada pekan ketujuh Liga Spanyol. Barca hanya imbang 2-2 lawan Mallorca (AFP)

Seperti diketahui, Xavi direkrut dari klub Qatar Al-Sadd. Sejak itu, Xavi telah memimpin 122 pertandingan di semua kompetisi dan menang 76 kali. Mereka finis ketiga dan memenangkan Copa del Rey di musim debutnya.

Barcelona mengangkat gelar Spanyol musim lalu tetapi upaya mempertahankan mahkota mereka sangat menyedihkan. Sementara itu, kampanye mereka di Eropa telah gagal.

Selama dua musim berturut-turut, Barcelona gagal keluar dari babak penyisihan grup Liga Champions dan terdegradasi ke Liga Europa. Mereka setidaknya berhasil lolos ke babak sistem gugur musim ini dan akan menghadapi juara bertahan Italia Napoli di babak 16 besar.

4 dari 5 halaman

Curhat Xavi

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez memberi instruksi kepada pemainnya, Gavi di sela pergantian pemain saat menghadapi Sevilla pada laga pekan ke-8 Liga Spanyol 2023/2024 di Olympic Stadium, Montjuic, Barcelona, Sabtu (30/9/2023) dini hari WIB. (AFP/Pau Barrena)

Xavi menyerah di tengah jalan. Tekanan terus meningkat seiring dengan performa Barcelona yang tidak maksimal.

“Saya akan meninggalkan Barcelona pada bulan Juni. Kami telah mencapai dii mana tidak bisa kembali lagi. Sudah waktunya untuk perubahan. Sebagai seorang Cule, saya pikir inilah saatnya untuk pergi. Saya berbicara dengan dewan dan klub hari ini. Saya akan berangkat pada tanggal 30 Juni”. BACA JUGA:VIDEO: Alasan Utama Xavi Hernandez Mundur dari Barcelona3 dari 3 halaman KejamXavi dia menegaskan bahwa posisinya memang rawan dan lebih baik menyerah dari sekarang.

"Perasaan menjadi pelatih Barca tidak menyenangkan, kejam," katanya.

“Anda sering kali merasa bahwa mereka tidak menghormati Anda, bahwa pekerjaan Anda tidak dihargai, dan hal ini sangat menguras kesehatan mental dan suasana hati. Saya orang yang sangat positif tetapi energinya menurun hingga Anda mengatakan tidak masuk akal untuk melanjutkan," kata sang legenda.

Sumber: Sportkeeda

 

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait