6 Pesepak Bola Dunia Jagoan Dribel dan Raja Gocek: Lionel Messi Kudu Cium Tangan Neymar

Roberto Firmino adalah elemen penting di tim asuhan Jurgen Klopp. Di Liverpool berstatus sebagai pemain nomor 9, ia memainkan peran unik untuk timnya.

Dimulai sebagai pemain terdepan bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah di kedua sisinya, Firmino turun jauh dan memungkinkan para pemain sayap untuk berlari di belakang pertahanan sambil juga berkontribusi pada sisi pertahanan permainan.

Penyerang Brasil saat ini dianggap sebagai salah satu penyerang paling lengkap di dunia, tetapi punya nilai minus dalam urusan mencetak gol.

Terlepas dari itu, Firmino menikmati musim yang fantastis bersama Liverpool dan membantu mereka meraih gelar liga pertama mereka dalam kurun waktu 30 tahun.

Mantan pemain Hoffenheim menawarkan sekantong trik dalam repertoarnya dan juga penggiring bola yang sangat efisien di sekitar area penalti lawan. Firmino menyelesaikan 70 dari 117 percobaan dribelnya pada musim 2019-20 dan memainkan peran penting dalam kemenangan bersejarah Liverpool di Premier League.

Kylian Mbappe sudah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia pada usia 21 tahun dan sedang dalam perjalanan menjadi yang terbaik.

Penyerang asal Prancis diberkati dengan kemampuan gocek yang luar biasa dan juga salah satu pemain tercepat di planet ini, sementara gerakan off-ball dan lari langsungnya membuatnya sulit untuk dilawan.

Mbappe dan Neymar telah memelopori Paris Saint-Germain ke level baru dan tim Paris saat ini berada di semifinal Liga Champions UEFA. Dengan Neymar menderita cedera musim ini, Mbappe telah menjadi andalan mereka dan mencetak 30 gol mengejutkan di semua kompetisi untuk tim asuhan Thomas Tuchel.

Pemain berusia 21 tahun itu juga menyelesaikan 62 dari 132 dribelnya dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu pemenang pertandingan terbesar di dunia sepak bola.

Wilfred Zaha  dianggap sebagai salah satu pemain yang paling sulit ditaklukkan dalam situasi satu lawan satu.

Sang winger tidak memiliki musim terbaiknya di Crystal Palace dalam hal gol dan assist. Meskipun demikian, kehadirannya terbukti penting bagi tim Roy Hodgson, karena mereka dengan nyaman menghindari degradasi dan finis di papan tengah.

Mantan pemain sayap Manchester United diberkati dengan kecepatan dan tipu daya yang luar biasa dalam menguasai bola. Zaha juga telah menunjukkan bahwa ia memiliki cukup kerumitan di sekitar area penalti untuk melewati para pemain bertahan di ruang sempit.

Pemain internasional Pantai Gading adalah pemain andalan dalam strategi serangan balik Palace. Ia sering ditugaskan untuk membawa bola melewati lapangan sebelum mengevaluasi kembali pilihannya di dekat area penalti.

Zaha melakukan 267 dribel mengejutkan untuk Eagles pada musim 2019-20 dan menyelesaikan 163 di antaranya, sementara ia juga mencetak lima gol dan tiga assist untuk timnya.

Adama Traore bisa dibilang penggiring bola paling destruktif di dunia sepak bola saat ini dan tidak mungkin untuk dihentikan. Fisik pemain Spanyol itu ditambah dengan kecepatannya adalah proposisi yang menakutkan bagi para bek, sementara kemampuan berlari dan menyilangnya secara langsung menjadikannya aset yang tak ternilai bagi Wolves.

Traore sering disebut-sebut dikritik karena bakatnya menggiring bola tanpa tujuan di area lapangan yang salah. Namun, di musim 2019-2020, mantan bintang Barcelona itu tumbuh dewasa dan memberikan beberapa penampilan andalan untuk tim suhan Nuno Espirito Santo.

Pemain berusia 24 tahun itu mencetak enam gol dan sembilan assist di semua kompetisi untuk Wolves dan menikmati musim paling produktif dalam karirenya. Traore juga mencoba melakukan 312 dribel dan menyelesaikan 231 di antaranya, sebuah statistik yang pasti akan menimbulkan ketakutan bagi pemain bertahan lawan.

Lionel Messi secara luas dianggap sebagai penggiring bola terhebat sepanjang masa dan telah membuktikan bahwa ia tidak mungkin berhenti saat dalam kondisi maksimal. Penyerang jenius asal Argentina sangat berbakat dalam hal penguasaan bola dan memiliki kemampuan luar biasa untuk menurunkan pundaknya dan dengan santai melenggang melewati pemain lawan.

Sementara Barcelona dikalahkan untuk gelar La Liga oleh Real Madrid, Messi menikmati musim yang menakjubkan untuk Tim Catalan dan memuncaki liga untuk gol serta assist.

Dalam hal menggiring bola, pemain Argentina itu berada di liga miliknya sendiri. Messi jarang menyia-nyiakan penguasaan bola dan merupakan penggiring bola yang sangat efisien, sementara sihirnya di dalam dan sekitar area penalti tidak perlu diperkenalkan.

Dengan pusat gravitasinya yang rendah dan kontrol bola yang sempurna, Messi adalah bukti nyata bahwa bentuknya sementara dan kelasnya permanen. Jimat Barcelona satu ini menyelesaikan 236 dari 339 dribel yang dilakukan pada musim 2019-20 dan terus menetapkan standar di posisinya.

Mantan rekan setim Lionel Messi di Barcelona, Neymar, menduduki puncak daftar jagoan gocek dan dribel terbaik musim 2019-20.

Bintang Paris Saint-Germain diberkati dengan kemampuan alami yang berlimpah dan merupakan bagian dari kelompok pemain eksklusif yang dapat menggabungkan bakat dan efisiensi dengan ukuran yang setara.

Neymar diberkati dengan bakat Samba yang dapat Anda asosiasikan dengan orang-orang seperti Ronaldinho dan Kaka dan merupakan penggiring anggun yang selalu membuat Anda terkesima.

Pemain Brasil itu mengalami musim yang sarat cedera, tetapi benar-benar tak terhentikan setiap kali dia bermain. Meskipun hanya tampil 20 kali di semua kompetisi, Neymar telah mencoba 199 dribel yang mengejutkan hingga saat ini dan menyelesaikan 125 di antaranya.

Pemain berusia 28 tahun itu adalah salah satu pemain paling berpengaruh pada masanya dan merupakan pemain box-office bersertifikat terlepas dari apakah dia bermain untuk PSG atau Brasil.

Sumber: Sportskeeda

Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.

Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.