Liga Champions: Tensi Memanas Lagi Nih? Tak Diberi Umpan, Neymar Teriaki Kylian Mbappe

Di babak kedua, PSG terus menggeber serangan dan berusaha mencetak gol ketiga. Saat itulah, insiden antara Neymar dan Mbappe terjadi, tepatnya di menit ke-50 pada sebuah skema serangan balik.  

Lionel Messi menyodorkan bola kepada Mbappe yang langsung berlari merangsek ke kotak penalti. Mbappe kemudian melepaskan tembakan, namun melebar. 

Padahal, dia sebenarnya punya opsi lebih baik, dengan mengumpan bola ke Neymar yang berdiri bebas di sisi kiri. Namun, Mbappe tidak mengumpan dan malah menembak bola langsung ke gawang, namun gagal berbuah gol. 

Tiga menit berselang malah gawang PSG yang bobol, melalui gol Weston McKennie. Skor menjadi 2-1 hingga akhir pertandingan.

Insiden pada menit ke-50 tampaknya membuat Neymar kesal. Dia terlihat berteriak ke Mbappe karena tidak memberikan umpan padahal posisinya sangat terbuka untuk membobol jala Juventus. 

Setelah insiden itu, menurur Mirror, Mbappe tampak jarang menatap ke arah Neymar. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan selesai.  

Kejadian itu kembali membuat fans menengok friksi antara kedua pemain bintang PSG tersebut. 

Dalam beberapa pekan terakhir ada spekulasi hubungan Mbappe dan Neymar memanas. Namun, Mbappe menepis rumor tersebut dalam sesi wawancara menjelang laga kontra Juventus. 

"Berbicara tentang Neymar, kami sudah sudah enam tahun bersama. Saya rasa kami selalu punya hubungan seperti ini, berdasar saling respek," kata Mbappe, seperti dikutip Sportbible.

"Tetapi, kami selalu mengalami momen seperti ini. Terkadang ada momen hubungan kami sedikit dingin dan kemudian sedikit memanas." 

"Ada masanya kami menjadi teman terbaik dan terkadang kami tidak banyak berbicara. Hubungan seperti ini sudah biasa," imbuh dia. 

Mbappe menegaskan tidak ada masalah besar antara dirinya dan Neymar. Menurutnya, mereka sama-sama saling menghormati. 

"Ada banyak rasa hormat, saya sangat menghormatinya sebagai pemain, apa yang dia miliki, dan peran pentingnya untuk tim," urai Mbappe. 

"Ketika Anda memiliki dua pemain dengan karakter kuat seperti ini, hidup tidak linier. Kadang-kadang insiden seperti itu terjadi, tetapi tetap dalam koridor saling menghormati dan demi kepentingan PSG." 

Sumber: Mirror, Sportbible