Bola.com, Jakarta - Skuad Barcelona terlibat dalam insiden panas setelah pertandingan melawan Benfica pada laga Liga Champions, Rabu dini hari WIB (22-1-2025).
Insiden tersebut terkonfirmasi melalui siaran langsung Movistar, yang menampilkan situasi memanas di luar lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Barcelona mencatatkan comeback luar biasa di Lisbon. Dalam pertandingan yang digelar di di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, tim Catalan tertinggal dua gol hingga 15 menit terakhir.
Namun, gol dari Robert Lewandowski membuka harapan untuk kebangkitan mereka.
Tidak berhenti di sana, Eric Garcia, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir.
Momentum ini akhirnya disempurnakan oleh Raphinha, yang mencetak gol kemenangan dramatis empat menit memasuki masa injury time.
Barcelona akhirnya menang dengan skor 5-4 dan kemenangan ini membawa Blaugrana lolos ke babak 16 besar.Â
Berita Video, Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen yang spesial bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Turnamen Super 500 itu akan menjadi turnamen terakhir pagi Ahsan/Hendra sebelum pensiun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Hansi Flick
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, gembira dengan hasil ini dan salut dengan perjuangan timnya yang mampu comeback di kandang lawan.
"Saya belum pernah mengalami comeback seperti ini. Hal terbaik adalah mentalitas. Kami jauh lebih baik di babak kedua. Para pemain pengganti juga membantu," kata Hans Flick kepada media.
"Saya menyukai babak kedua. Kami sudah lolos ke babak 16 besar, tetapi kami juga ingin memenangkan pertandingan melawan Atalanta [pada 29 Januari]," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Advertisement
Keributan Pasca-Laga
Akan tetapi, drama tidak berakhir dengan peluit panjang tanda laga usai. Setelah pertandingan, terjadi keributan antara pemain Barcelona dan Benfica di lorong stadion.
Dalam insiden ini, Raphinha, pencetak gol kemenangan Barcelona, menjadi sosok sentral dalam perdebatan tersebut.
Keributan ini memaksa polisi yang bertugas di stadion untuk turun tangan dan melerai kedua pihak yang terlibat.
Berbicara kepada media setelah kejadian, Raphinha mengungkapkan bahwa insiden tersebut dipicu oleh hinaan yang diterimanya dari pemain Benfica.
"Mereka [pemain Benfica] menghina saya di akhir pertandingan, dan saya membalas mereka," ujar Raphinha.
"Jika mereka menghormati saya, saya akan menghormati mereka. Menurut saya, mereka seharusnya bisa memahami situasi, tetapi mereka lebih memilih untuk menghina saya," tambah pemain asal Brasil tersebut.
Â
Sumber: Get Football New Sspain, Tribuna