Real Madrid Taklukkan Atletico: Ketika Sosok Tak Terduga Bersinar, Bukan Mbappe dan Vinicius

Sebelum Brahim Diaz mencuri perhatian, Real Madrid memulai pertandingan dengan baik lewat gol cepat Rodrygo pada menit ke-4.

Menerima umpan tajam dari Federico Valverde, penyerang asal Brasil itu dengan cepat melewati Javi Galan sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang sempurna ke sudut atas gawang.

Sebuah aksi individu yang penuh kecepatan dan ketajaman—hal yang selalu ditampilkan Rodrygo dalam pertandingan besar.

Namun, Atletico Madrid tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-32, Julian Alvarez—rekrutan paling penting mereka musim ini—menjawab dengan gol kelas dunia.

Mantan striker Manchester City itu bermain rapi di sisi kiri, melewati Eduardo Camavinga sebelum melepaskan tembakan melengkung indah yang menaklukkan Thibaut Courtois.

Gol ini merupakan yang ke-15 bagi Alvarez dalam 26 pertandingan Liga Champions, sebuah catatan yang bahkan melampaui rekor Lionel Messi pada tahap yang sama.

Kendati tidak mencetak gol atau memberikan assist, Luka Modric tetap menjadi pemain kunci setelah masuk di babak kedua. Statistik dari SofaScore menunjukkan bahwa gelandang asal Kroasia itu mencatat tingkat akurasi umpan 100%, berhasil menyelesaikan semua 50 umpannya.

Di usia 39 tahun, Modric masih menunjukkan kelas yang luar biasa, membantu Real Madrid mengendalikan tempo permainan dan mempertahankan keunggulan mereka.

Tanpa perlu aksi mencolok atau gerakan spektakuler, Modric tetap menjadi faktor yang tak tergantikan dalam laga-laga penting. Ia menghadirkan ketenangan, penguasaan bola, dan kecerdasan taktis yang jarang dimiliki pemain lain di usianya.

Dengan kemenangan 2-1, Real Madrid memiliki keuntungan besar sebelum leg kedua yang akan berlangsung di Metropolitano, pekan depan.

Sepanjang sejarah, Atletico Madrid belum pernah berhasil menyingkirkan Los Blancos di Liga Champions. Mereka telah kalah dalam dua final (2014, 2016) dan tersingkir dalam empat pertemuan di fase gugur (2015, 2017).

Namun, Atletico masih memiliki peluang. Dengan performa stabil Julian Alvarez dan dukungan penuh dari pendukung mereka di kandang, tim asuhan Diego Simeone pasti akan berjuang habis-habisan untuk mematahkan kutukan mereka melawan rival sekota.

Leg kedua diprediksi akan menjadi laga sengit, di mana kedua tim memiliki motivasi besar untuk mengamankan tiket ke perempat final.