Bola.com, Surabaya - Pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2015, kiprah Evan Dimas Darmono tak tampak menonjol. Ini sangat berbeda dengan penampilan bintang muda Persebaya United itu di Timnas U-19 atau Timnas senior. Bersama Persebaya, Evan seperti kehilangan sinarnya.
Berikut petikan wawancara Bola.com dengan gelandang serang yang sempat menjalani trial di klub asal Spanyol, Llagostera:
Advertisement
Apa evaluasi Anda selama babak penyisihan?
Saya memang merasa kurang maksimal, meski sebetulnya saya sudah berusaha tampil seoptimal mungkin di setiap laga. Mungkin karena posisi dan peran saya di Persebaya berbeda dengan biasanya.
Apa yang berbeda?
Saya bermain lebih ke belakang, bukan seperti sebelumnya yang beroperasi di belakang striker. Hal itu saya lakukan karena instruksi pelatih.
Anda keberatan dengan posisi baru itu?
Sama sekali tidak. Lebih baik saya tidak kelihatan menonjol asal manfaatnya untuk tim jauh lebih besar. Dan terbukti, kami mampu tampil baik di dua pertandingan penyisihan melawan Persib dan Persiba Balikpapan.
Sudah puas atau belum dengan penampilan Anda?
Tentu saja belum. Saya tidak pernah puas dengan penampilan saya. Saya selalu mengevaluasi apa saja kekurangan saya, dan mencari cara untuk menutupinya. Saya sendiri merasa masih banyak kekurangan dan harus terus ditingkatkan.
Anda diminta segera bergabung dengan tim Pra PON Jatim. Anda bersedia?
Saya terikat kontrak dengan Persebaya. Mereka yang menggaji saya sampai sekarang. Kalau saya gabung dengan tim Pra PON Jatim tanpa ada izin dari klub, tentu saya melakukan pelanggaran. Karena itu, jika klub tidak mengizinkan saya main untuk tim Pra PON, pasti saya tidak bisa memenuhi panggilan KONI Jatim.
Secara pribadi, Anda sendiri sebenarnya tertarik atau tidak?
Saya tidak tahu, takut salah jawab. Biar manajemen yang memberikan jawaban kepada KONI. Kalau diizinkan saya berangkat, jika tidak, saya turuti saja keputusan manajemen. Saya sebenarnya tidak nyaman kalau masuk ke tim Pra PON Jatim. Karena kalau saya ada di sana, bagaimana nasib pemain yang sebelumnya mengisi pos yang akan saya tempati? Padahal mereka sudah bertahun-tahun ada di sana.
Sebagai pemain asal Jatim, apakah Anda tidak ingin membantu mereka lolos kualifikasi PON?
Jangan bahas isi hati. Saya orang Jatim, pasti cinta pada tim Pra PON Jatim. Tapi kalau membantu mereka lolos kualifikasi, saya rasa sudah beda soal. Karena sekarang saya sudah terikat kontrak, tidak bisa seenaknya sendiri.
Soal keinginan Anda main di luar negeri, apakah Anda tidak iri dengan Adam Alis yang sudah pasti bermain di Bahrain?
Jelas saja saya iri. Sampai saat ini saya masih ingin main di luar negeri. Tapi kalau di Bahrain, atau negara Asia lainnya saya masih pikir-pikir. Karena saya ingin kembali lagi ke Spanyol.
Apakah Anda masih ingin gabung dengan klub yang memberi kesempatan trial UE Llagostera belum lama ini?
Benar, saya masih penasaran. Mereka bilang saya terlalu kurus, karena itu saya ingin kembali dengan kondisi fisik yang berbeda. Saya ingin menembus Eropa seperti beberapa pemain yang pernah bermain di beberapa klub di benua itu.
Estimasi Anda, kapan Anda akan kembali ke sana?
Mungkin empat bulan sampai setengah tahun lagi. Saya akan berupaya keras untuk menjadikan badan saya lebih besar dari sebelumnya. Supaya mereka tidak punya alasan untuk tidak menerima saya.
Baca Juga:
Ini Bukti Betapa Terkenalnya Sosok Evan Dimas di Indonesia
Pasca Operasi Mata Ikan Kondisi Evan Dimas Semakin Membaik
Aktivitas Evan Dimas Usai Trial di Spanyol: Istirahat dan Operasi