Sukses


Penjelasan Adanya Beasiswa untuk Pemain di Surabaya United

Bola.com, Surabaya - Meski belum ada kepastian terkait digelar tidaknya kompetisi reguler pada tahun ini, Surabaya United tetap aktif dalam pergerakan pemain masuk dan keluar.

Pekan lalu empat pemain tidak diperpanjang kontraknya. Sebagai gantinya Surabaya United berencana memboyong lima pemain baru sebagai amunisi menjalani sejumlah turnamen di awal tahun ini, serta kemungkinan bila kompetisi reguler jadi diputar oleh PT Liga Indonesia.

Terkait sistem kontrak pemain, ada perbedaan mendasar. Pada musim sebelumnya Surabaya United masih memberlakukan sistem kontrak. Namun, setelah ISL 2015 dihentikan PSSI menyusul konflik dengan Kemenpora, musim 2016 ini sistem tersebut ditiadakan untuk semua pemain, baik yang lama maupun pemain baru.

Hitam-putih mengenai kesepakatan kerja antara klub dengan pemain memang tetap ada, namun tidak resmi layaknya saat kompetisi masih diputar. Karena itu pula setiap bulan para pemain Surabaya United tidak menerima gaji, melainkan dana bantuan kemanusiaan dari kantong pribadi Gede Widiade sebagai CEO klub.

Lantaran bersifat bantuan, besaran dana bantuan kemanusiaan itu tidak sebesar gaji semestinya atau hanya setara dengan 25 persen total gaji.

"Hal Ini karena alasan kemanusiaan. Pak Gede tidak tega para pemainnya tidak berpenghasilan. Itulah mengapa mereka diminta untuk tetap membela klub ini dengan kompensasi bantuan dana setiap bulan," kata Rahmad Sumanjaya, manajer operasional Surabaya United.

Manajemen Surabaya United menyebut dana bantuan ini dengan "beasiswa". Alasannya, dana yang diberikan perbulan kepada seluruh pemain Surabaya United bukan gaji.

"Disebut gaji juga tidak tepat karena kerjanya tidak pasti dan tidak resmi. Kalau kompetisi kan resmi, ini hanya turnamen yang tak ubahnya tarkam. Namun secara administratif, catatan keuangannya terinci layaknya perusahaan sebenarnya," tutur Rahmad.

Selain dana bantuan, para pemain juga mendapat tambahan dari match fee saat mengikuti turnamen. Dana tersebut diberikan ke pemain di setiap pertandingan dengan besaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Uang tambahan ini sebagai upah atas usaha pemain yang telah mencurahkan tenaga dan keringat.

Pembagian match fee di Surabaya United tidak pasti. Namun berdasarkan pengalaman sebelumnya, mekanisme pembagiannya adalah 60-70 persen dana subsidi dari panitia untuk pemain, sementara 30-40 persen untuk kebutuhan dan operasional tim.

"Jumlah itu belum termasuk bonus pribadi dari Pak Gede Widiade kalau menang atau lolos ke babak berikutnya di sebuah turnamen," kata Rahmad. 

Video Populer

Foto Populer