Sukses


Bukti Persipura Belum Move On dari Boaz Solossa

Bola.com, Jakarta - Bermain imbang tanpa gol di laga terakhir grup B Piala Bhayangkara melawan Arema Cronus memastikan Persipura Jayapura tidak lolos ke semifinal Torabika Bhayangkara Cup. Persipura menjadi juru kunci Grup B, tanpa kemenangan dan hanya memasukkan 1 gol. Imbasnya, pelatih Oswaldo Lessa harus angkat kaki dari kursi pelatih tim Mutiara Hitam. 

Persija Jakarta vs Persipura Jayapura dalam laga babak penyisihan Torabika Bhayangkara Cup 2016, Rabu (23/3/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pencapaian dalam Bhayangkara Cup dapat dikatakan sebagai sebuah anomali bagi Persipura. Empat kali juara Liga Indonesia dan sangat mendominasi sepak bola Tanah Air dalam 1 dekade adalah fakta yang melekat pada tim asal Jayapura ini. Banyak faktor yang menjadi penyebab menurunnya performa Persipura pada ajang ini. Namun, yang paling krusial tentu saja perginya sejumlah pemain kunci.

Ada lima pilar utama yang memilih hengkang, yaitu Boaz Solossa, Robertino Pugliara, Bio Paulin, Imanuel Wanggai, dan Gerard Pangkali. Khusus Boaz sebagai kapten tim, ikon klub, dan sumber gol utama bagi skuat Persipura, kepergiannya merupakan kerugian terbesar.

Manajemen berusaha mencari pengganti dengan mendatangkan Emmanuel “Pacho” Kenmogne. Namun, ternyata performa Pacho tidak seperti yang diharapkan manajemen dan suporter, setidaknya di Piala Bhayangkara ini. Dari 4 laga yang dilakoninya, Pacho nihil gol. Hanya membuat enam tembakan dan hanya dua yang mampu tepat sasaran.

Selain lambat beradaptasi dan beban mental sebagai pengganti Boaz, besar kemungkinan Pacho juga tidak dapat suplai bola yang mumpuni dari lini tengah. Oswaldo Lessa memang sempat menyatakan ingin merekrut pemain berkualitas sebagai playmaker yang bisa menggantikan Robertino Pugliara, namun hal tersebut pada akhirnya tidak terealisasi hingga turnamen berjalan.

Selain Pacho, seluruh skuat Persipura juga bermain di bawah standar. Berdasarkan statistik Labbola, jika sebelumnya Persipura mampu memiliki penguasaan bola rata-rata diatas 60% dalam setiap pertandingan, kali ini paling tinggi hanya 56% saat melawan Arema. 

Boaz Solossa berseragam klub Timor Leste, Carsae FC. Boaz tiba di Dili pada 26 Februari saat klub itu menjalani laga pertama LFA (Carsae FC).

Persipura tercatat mengalami 103 kali kehilangan bola dalam 4 pertandingan, atau rata-rata 26 kali per laga. Hal yang juga janggal jika dibandingkan dengan permainan Persipura di tahun-tahun sebelumnya.

Skuat Persipura kini lebih banyak dihuni pemain-pemain muda yang butuh proses untuk bisa berprestasi. Pemain seperti Nerius Alom, Muhammad Tahir, dan Osvaldo Haay sebenarnya cukup berbakat dan punya potensi. Namun, pemain muda ini sepertinya bisa lebih berkembang saat kompetisi reguler mulai berjalan.

Menarik ditunggu kiprah Persipura Jayapura di bawah pelatih baru, Jafri Sastra.

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer