Bola.com, Yogyakarta - Ketidakpastian jadwal lanjutan Shopee Liga 1 2020 memaksa para kontestan meliburkan aktivitas latihan skuadnya.
Namun kubu Persiraja memilih mengurangi durasi latihan, daripada harus meliburkan para pemainnya.
Baca Juga
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Yuk Ramaikan Roaring Night IndoSpurs Jakarta Pekan Ini Bertajuk Derbi London: Tottenham Vs Arsenal
Advertisement
"Sebelumnya tiap hari kami latihan. Pemain dapat jatah libur pada hari Minggu saja. Setelah dapat kabar jadwal lanjutan Liga 1 masih mengambang, latihan saya kurangi tiga kali dalam sepekan," kata Hendri Susilo.
Pelatih kepala Persiraja ini memberlakukan kebijakan ini agar kondisi fisik Ferry Komul dkk. tetap terjaga.
"Jika saya liburkan total dalam beberapa hari pasti berpengaruh pada fisik pemain. Solusinya hari latihan dikurangi. Tapi selama tiga hari latihan programnya variatif agar anak-anak tetap enjoy," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Persiraja Dilematis
Menurut Hendri Susilo posisi Persiraja yang saat ini bertahan di Yogyakarta memang dilematis. Jika para pemain diistirahatkan total pun tak manfaat. Karena mayoritas pemain berasal dari Aceh.
"Kalau anak-anak libur total, mereka juga tak bisa pulang ke Aceh. Karena biaya penerbangan sangat mahal. Lebih baik jatah latihan dikurangi. Saat libur pemain bisa bebas mau jalan-jalan atau wisata di Yogyakarta," tuturnya.
Advertisement
Jika diliburkan total juga akan merugikan manajemen. "Kasihan pengurus kalau libur total. Mereka akan keluar dana besar lagi untuk memulangkan pemain ke Aceh dan balik lagi ke Yogyakarta," jelasnya.
Advertisement