Sukses


BRI Liga 1: Persebaya Petik Hikmah dari Kekalahan di Markas Persikabo 1973

Bola.com, Cibinong - Gelandang Persebaya Surabaya, Brylian Aldama, menyayangkan kekalahan 0-1 yang dialami timnya saat menghadapi Persikabo 1973 pada laga pembuka BRI Liga 1 2022/2023, Senin (26/7/2022). Namun, Brylian Aldama menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran berharga buat timnya.

Persebaya Surabaya kalah melalui gol tendangan penalti Gustavo Tocantins (53'). Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta dalam duel di Stadion Pakansari, Cibinong.

Sepanjang pertandingan, Persebaya Surabaya sebenarnya mampu mengimbangi permainan Persikabo. Namun, sejumlah peluang gagal dimaksimalkan pasukan Aji Santoso.

"Meski tidak berhasil mendapatkan tiga poin dalam laga pertama, Namun, kami jauh-jauh ke sini mendapatkan pelajaran dari laga ini. Kami akan evaluasi, akan kami benahi untuk pertandingan selanjutnya," kata Brylian Aldama.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Beri Kesulitan

Brylian Aldama menyebut Persebaya Surabaya kesulitan menembus pertahanan Persikabo 1973. Inilah yang membuat sejumlah peluang yang dihasilkan berhasil digagalkan.

"Pertahanan mereka rapat. Di sana ada pemain senior, seperti Manahati," ucap Brylian Aldama.

"Ada juga pemain asing. Jadi, kami kesulitan di situ, tapi akan kami benahi untuk pertandingan berikutnya," tegas Brylian Aldama.

3 dari 5 halaman

Lagi Beruntung

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menyebut Persikabo 1973 meraih kemenangan secara beruntung karena mampu memaksimalkan satu peluang yang ada dalam pertandingan.

"Selamat untuk Persikabo yang menang 1-0 melalui penalti. Pertandingan sebenarnya cukup berimbang, meski kami bermain tandang," kata Aji Santoso.

4 dari 5 halaman

Kehilangan Sentuhan

Pelatih Aji Santoso menilai Persebaya Surabaya masih perlu pembenahan dalam hal sentuhan pemain. Aji Santoso menyebut, pada babak pertama melawan Persikabo 1973 ada beberapa pemain yang belum menemukan sentuhan.

"Memang pertandingan pertama sedikit sulit. Pada babak-babak awal anak-anak belum menemukan sentuhannya," ujar Aji Santoso.

"Ada beberapa pemain yang harus adaptasi karena beberapa pemain saya baru pertama kali merasakan kompetisi Liga 1. Itu normal dan ini jadi evaluasi untuk menghadapi pertandingan kedua nanti," tegas legenda Timnas Indonesia itu.

5 dari 5 halaman

Simak Klasemen Sementara BRI Liga 1

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer