Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sukses dua kali mengalahkan Curacao dalam FIFA Matchday. Pada dua pertandingan itu, pelatih Shin Tae-yong memiliki tiga pemain yang selalu dipasang selama 90 menit.
Pada laga pertama melawan Curacao, Timnas Indonesia menang dengan skor 3-2. Gol-gol Skuad Garuda dicetak oleh Marc Klok, Fachruddin Aryanto, dan Dimas Drajad. Kemenangan ini berlanjut pada pertemuan kedua.
Baca Juga
Performa Setiap Lini Timnas Indonesia saat Kandaskan Myanmar di Piala AFF 2024: Pengalaman Berbicara!
Shin Tae-yong Berikan Debut kepada 8 Pemain di Timnas Indonesia ketika Hajar Myanmar di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
6 Pemain Merasakan Debut untuk Timnas Indonesia saat Bertandang ke Markas Myanmar: Bisa Terus Bertambah!
Advertisement
Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1 pada laga di Stadion Pakansari. Dimas Drajad kembali mencetak gol untuk skuad Garuda. Sementara, satu gol lainnya lahir dari aksi Dendy Sulistiawan.
Shin Tae-yong menurunkan komposisi dan formasi yang berbeda pada dua laga uji coba tersebut. Namun, ada tiga pemain spesial di Timnas Indonesia yang punya status 'untouchable' pada dua laga itu. Mereka selalu bermain penuh ketika pemain lain dirotasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Elkan Baggott
Baggott menunjukkan performa yang sangat konsisten ketika Timnas Indonesia berjumpa Curacao, baik pada laga pertama maupun kedua. Bek tengah berusia 20 tahun itu selalu bermain penuh.
Baggott adalah pemain yang fleksibel. Dia bisa bermain pada formasi tiga maupun empat bek. Baggott sangat kuat dalam duel udara. Selain itu, Baggott juga punya umpan jauh yang bagus.
Satu lagi kelebihan Baggott adalah berani membawa bola. Baggott punya andil besar atas terciptanya gol Dendy Sulistiawan pada laga kedua antara Indonesia lawan Curacao. Baggott memulai serangan lewat aksi dribel yang dilakukan.
Advertisement
Rachmat Irianto
Rachmat Irianto selalu bermain penuh pada dua laga Timnas Indonesia melawan Curacao. Pada laga pertama, Rian dipercaya bermain sebagai bek tengah pada skema tiga bek sejajar. Pada laga kedua, Rian bermain sebagai gelandang dalam formasi 4-2-3-1.
Rian memang memang yang bisa memainkan banyak peran. Bahkan, dalam situasi tertentu, pemain Persib Bandung itu bisa bermain untuk peran bek kanan atau wingback.
Rian tampil sangat bagus pada dua laga melawan Curacao. Pada laga kedua, pemain 23 tahun bahkan dipercaya sebagai kapten. Rian benar-benar menjadi pemain yang sangat penting bagi Timnas Indonesia.
Yakob Sayuri
Yakob Sayuri selalu bermain penuh pada dua laga melawan Curacao. Pada laga pertama, pemain 25 tahun memainkan peran sebagai wingback kanan. Pada laga kedua, Yakob bermain untuk peran bek kanan.
Ini bukan posisi natural Yakob. Sebab, ketika membela klub, Yakob lebih sering bermain sebagai winger.
Yakob menggantikan peran Asnawi Mangkualam yang tidak bisa bermain karena cedera. Sebenarnya, Shin Tae-yong masih punya bek kanan murni pada diri Koko Ari. Namun, Shin Tae-yong terus memainkan Yakob untuk satu pos di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.
Advertisement