Bola.com, Jakarta - Pemain Arema FC mengakhiri BRI Liga 1 2022/2023 dengan wajah lesu. Sebab, mereka mendapatkan kekalahan telak 0-3 di laga pamungkas melawan Bhayangkara FC, Jumat (14/04/2023).
Bermain di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Arema hanya bisa mengimbangi selama 45 menit. Sedangkan di babak kedua, Matias Mier, Sani Rizky dan Adam Najem bergantian merobek gawang tim berjulukan Singo Edan tersebut.
Baca Juga
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Jadwal Pekan 33 BRI Liga 1: Menanti Tim Terakhir yang Terdegradasi, Siapa Pemilik 2 Slot Terakhir Championship Series?
Duel Versus Borneo FC Dianggap Mencurigakan, Manajemen Arema: Yang Bilang Settingan, Tolong Lihat Statistik
Advertisement
Penyerang Arema, Kushedya Hari Yudo ikut kecewa dengan kekalahan ini.
"Kami meminta maaf kepada Aremania karena tidak bisa memberi kemenangan di laga terakhir. Tapi beginilah sepak bola. Ada menang dan kalah. Pemain sudah berupaya maksimal,” terangnya.
Pemain Arema Kesulitan Buat Peluang
Yudo di laga ini turun sebagai pengganti. Dia menggantikan M. Rafli saat pertandingan menyisakan 15 menit. Namun, dia tak bisa mengubah situasi.
Jangankan mencetak gol, membuat peluang ke gawang Bhayangkara saja kesulitan. "Jarak antar pemain Bhayangkara sangat rapat. Baik saat menyerang maupun bertahan," kata striker 29 tahun itu.
Advertisement
Rapatnya jarak antar pemain setiap lini membuat Arema nyaris tanpa peluang di laga ini. Mereka hanya punya satu tendangan yang mengarah ke gawang. Jauh dibandingkan dengan Bhayangkara FC.
Mereka membuat kiper Arema, Adilson Maringa harus melakukan 6 penyelamatan. Jadi, total The Guardian, julukan Bhayangkara membuat 9 tendangan ke gawang Arema. Karena tiga diantaranya berbuah gol.
"Jarak antar lini kami terlalu jauh. Ketika kami melakukan serangan, di depan hanya sedikit pemain. Sehingga lebih susah. Sedangkan Bhayangkara saat menyerang punya lebih banyak pemain di depan,” sambung Yudo.
Advertisement
Dua Laga Terakhir Tanpa Gol
Kesulitan mencetak gol kembali jadi persoalan utama Arema musim ini. Selain lawan Bhayangkara, lini depan Arema juga tumpul ketika menghadapi laga tunda melawan Persebaya Surabaya. Jadi, dua laga beruntun Singo Edan kembali ompong.
Itu membuat mereka mengakhiri musim ini sebagai tim paling seret gol. Hanya 32 gol dari 34 pertandingan yang bisa dicetak.
Advertisement
Yudo sendiri musim ini tak sanggup mencetak gol. Sebab, dia lebih banyak berkutat dengan cedera. Dia hanya bermain dalam 4 pertandingan.
Statistik yang lebih buruk dibandingkan musim lalu. Dimana Yudo waktu itu main dalam 14 pertandingan dan mencetak 3 gol.