Taktik Pelatih Persebaya Vs Borneo FC di BRI Super League: Misi Fabio Lefundes Hentikan Tren Minor

Menjelang duel kontra Borneo FC, Persebaya Surabaya akan dipimpin sementara oleh pelatih asal Korea Selatan, yakni Shin Sang-gyu. Ia bertugas sebagai caretaker di pinggir lapangan.

Situasi ini terjadi karena Persebaya Surabaya belum memiliki pelatih kepala definitif usai mengakhiri kerja sama dengan Eduardo Pérez. Hingga kini, manajemen belum mengumumkan pengganti resmi pelatih asal Spanyol tersebut.

Untuk sementara, Green Force masih ditangani Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker. Sayangnya, Persebaya Surabaya harus tampil tanpa kehadiran Uston Nawawi di pinggir lapangan menghadapi Borneo FC.

Uston dipastikan absen karena terkena akumulasi kartu kuning sebagai ofisial tim. Dua kartu kuning tersebut didapat saat melawan Persija Jakarta menit ke-39 dan Bhayangkara FC menit ke-89.

Dengan absennya Uston Nawawi, posisi caretaker di laga kontra Borneo FC diisi Shin Sang-gyu. Pelatih fisik Persebaya Surabaya tersebut berasal dari Korea Selatan.

Tak banyak informsi dari sosok Shin Sang-gyu dalam hal taktikal, sebab ia lebih banyak menjadi pelatih fisik untuk meningkatkan kebugaran pemainnya. Namun ia punya pengalaman menjadi pelatih fisik FC Seoul, Timnas China U-23, IM Zhongyou, CD Rongcheng, hingga Timnas Indonesia.

Melihat persiapannya, Shin Sang-gyu bakal menggunakan taktik dari Uston Nawawi yang harus absen menghadapi Borneo FC. Uston familiar dengan formasi 4-3-3 andalannya.

Di kubu Borneo FC, mereka punya sosok pelatih bertangan dingin dengan start mulus di musim pertamanya. Ya, Fabio Lefundes layak mendapat predikat sebagai salah satu pelatih terbaik saat ini di BRI Super League.

Juru taktik Borneo FC yang terus mempersembahkan 11 kemenangan beruntun untuk Pesut Etam, sebelum dihentikan oleh Bali United dan juara bertahan Persib Bandung.

Bersama tangan dingin Lefundes, Borneo FC sangat superior dan produktif dalam mencetak gol dan minim kebobolan.

Lihat statistiknya, Borneo FC mencetak 25 gol dan baru kemasukan delapan kali. Selisih surplus 17 gol dalam 13 laga, menjadikan permainan Lefundes adalah sepak bola menang dan menyerang, meski gemar menggunakan formasi 4-3-3 defending.

Pengalamannya melatih Madura United dan Persita Tangerang, membuatnya semakin mengenal kultur sepak bola Indonesia. Kini bersama Borneo FC, bisa jadi pelatih asal Brasil itu mewujudkan prestasi berkelas dengan juara musim ini.