Sukses


Polri Siap Kawal Langkah Menkeu Purbaya Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal: Kami Dukung 1.000 Persen

Polri siap menindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang ditemukan di lapangan.

Bola.com, Jakarta - Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Pol Nunung Syaifuddin, menegaskan bahwa kepolisian akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam menertibkan praktik impor pakaian bekas ilegal yang marak terjadi di Indonesia.

"Kami akan dukung 1.000 persen. Ini perlu kita garis bawahi, apa pun kebijakan pemerintah, kami akan selalu mendukung dan berkoordinasi dengan pihak Bea dan Cukai," ujar Nunung, Selasa (4-11-2025).

Ia menambahkan, Polri siap bertindak tanpa kompromi terhadap setiap pelanggaran yang ditemukan di lapangan.

"Kalau nanti ditemukan pelanggaran, khususnya terkait pakaian bekas maka akan ada penindakan tegas, baik terhadap barang yang masih di laut maupun yang sudah masuk ke darat," tegasnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Belum Ada Efek Jera

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan keheranannya atas penanganan impor pakaian bekas ilegal yang selama ini hanya berujung pada pemusnahan barang dan hukuman penjara bagi pelaku.

Ia menilai kebijakan tersebut belum memberikan efek jera sekaligus menimbulkan kerugian bagi negara.

"Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan, dan yang impor, masuk penjara. Saya enggak dapat duit, enggak didenda," ujar Purbaya usai melakukan inspeksi mendadak di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta (22-10-2025).

3 dari 3 halaman

Negara Rugi

Purbaya menjelaskan, negara justru harus menanggung biaya pemusnahan barang bukti dan biaya hidup para pelaku selama di penjara. Karena itu, pemerintah akan menyiapkan aturan baru yang memungkinkan penerapan denda tambahan bagi pelaku impor ilegal tersebut.

"Jadi, saya rugi karena harus keluar uang untuk memusnahkan barang itu dan memberi makan orang yang dipenjara. Jadi, nanti akan kami ubah agar mereka juga bisa didenda," tutur Purbaya.

Selain denda, Purbaya berencana memasukkan nama-nama pelaku impor ilegal ke daftar hitam agar tidak lagi bisa melakukan kegiatan impor.

"Kami sudah tahu siapa pemain-pemainnya. Kalau mereka pernah impor balpres, saya akan blacklist. Enggak boleh impor barang lagi," tegasnya.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer