Sukses


Menangi Debut Laga Bersama Sang Adik, Djokovic Terharu

Bola.com, Beijing - Sebagai petenis tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic sudah biasa merasakan manisnya kemenangan. Namun, saat Novak memenangi debut laga ganda putra bersama sang adik, Djordje Djokovic, di turnamen China Terbuka 2015, Selasa (6/10/2015), rasa haru sontak menyergap.

"Ya, seperti yang sudah diketahui, adik saya, Marko, berusia 24 tahun, dan dia sudah berhenti bermain tenis. Sekarang, yang paling kecil, Djordje, sedang memikirkan apakah akan tetap melanjutkan karier tenisnya atau tidak. Tentu saja saya lega kami memunyai kesempatan bertanding bersama sebelum dia mengambil keputusan apa pun," jelas Novak, dilansir situs resmi ATP World Tour, Rabu (7/10/2015).

Novak/Djordje memulai debut pertandingan ganda putra di turnamen Beijing Terbuka dengan status wild card. Pada babak pertama, Djokovic Brothers ini menjumpai sesama pemegang wild card, Gong Mao Xing/Michael Venus, 7-6(5), 6(6)-7, dan 10-5.

Selain menjadi awal bagus dalam perjalanan karier tenis mereka, hasil positif tersebut juga mengantar Novak/Djordje ke babak kedua China Terbuka. Di fase ini, Novak/Djordje akan menghadapi pasangan beda negara, Vasek Pospisil/Jack Sock.

Sebelum bertandem dengan Djordje, Novak sempat menjajal laga ganda putra bersama Marko. Sayang, rekor mereka 0-5 alias selalu kalah di 5 pertandingan yang dimainkan.

Kini, setelah mencatat rekor 1-0 bersama Djordje, petenis berjuluk Djoker inipun berharap dia bisa menularkan sedikit kemampuan bermain tenisnya kepada Djordje.

"Dengan kesuksesan yang saya dapat sepanjang karier, tentu saya akan memberi tambahan tekanan dan juga harapan terhadap adik-adik saya. Sementara bagi mereka, kedua hal ini jelas cukup menyulitkan," kata Novak.

"Sejauh ini, yang bisa saya lakukan ialah berpartisipasi dalam perjalanan karier mereka. Tapi tentu saya tidak bisa terus menerus membicarakan soal tenis saja dengan mereka. Karena hal-hal seperti upaya meningkatkan permainan tenis dan memberi nasihat kepada mereka pada akhirnya bisa membahayakan hubungan personal dan persaudaraan kami. Padahal justru hubungan itulah yang saya inginkan bersama mereka," sambung Novak.

"Saya ingin bisa bebas bicara apa saja, bukan cuma tenis, dengan mereka. Dan kapan pun kami ingin bicara, kami bicara. Bisa saya katakan, kami bertiga punya hubungan luar biasa," beber Novak Djokovic menutup pembicaraan.

Baca juga:

Nadal Dibikin Kerepotan oleh Mantan Ball Boy

Djokovic Torehkan 25 Kemenangan Beruntun di China Terbuka

Gegar Otak Tak Pulih, Bouchard Mundur dari China Terbuka

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer