Sukses


Johanna Konta, Si Pembuat Sejarah yang Asalnya Dipertanyakan

Bola.com, Jakarta - Johanna Konta menjadi buah bibir di Australia Terbuka 2016. Bukan hanya karena aksinya di atas lapangan, tapi juga pertanyaan terkait status kewarganegaraannya.

Konta mulai mencuri perhatian setelah mengalahkan unggulan kedelapan, Venus Williams (AS), di babak pertama. Berstatus debutan dan tak diunggulkan, cewek berusia 24 tahun itu menang dua set langsung 6-4, 6-2.

Kejutan yang dibuat Konta terus berlanjut. Setelah mengalahkan sesama pembunuh raksasa, Saisai Zheng (Tiongkok), di babak kedua, giliran petenis Rep. Ceska, Denisa Allertova, yang menjadi korban petenis ranking 47 dunia itu.

Pada laga babak ketiga, Sabtu (23/1/2016), Konta menaklukkan Allertova 6-2, 6-2. Dia pun mengukir sejarah dengan menjadi petenis putri Inggris pertama yang menembus babak keempat Australia Terbuka dalam 24 tahun setelah Jo Durie pada 1987. Lolos ke babak keempat juga menyamai prestasi Konta di AS Terbuka 2015.

Berkat prestasi itu, banyak penggemar tenis dunia yang penasaran dengan sosok Konta dan mencarinya di internet. Dari sini perbincangan soal kewarganegaraan Konta muncul.

Konta lahir dan tumbuh besar di Sydney, Australia. Namun, Konta dan orang tuanya sudah pindah ke Inggris sejak dia berusia 14 tahun pada 2005. Sejak saat itu, Konta selalu bertanding dengan membawa bendera Inggris.

Hanya saja tak banyak yang mengetahui fakta tersebut. Orang-orang mengira Konta masih membela Australia. Apalagi saat berbicara logat Australia Konta masih kental. Jika mencari di internet, di samping nama Konta juga masih tertera bendera Australia. Terlebih lagi saudara perempuannya masih tinggal di Sydney.

"Ini bukan pertama kali orang-orang salah menebak kewarganegaraan saya. Perlu diketahui bahwa saya bermain untuk Inggris. Sejauh ini saya mendapat banyak dukungan, entah ada banyak orang Inggris atau karena darah Australia saya," kata Konta seperti dilansir AFP.

Pada babak keempat, Konta akan menantang unggulan ke-21 dari Rusia, Ekaterina Makarova. Jika kembali menang, Konta memperkirakan pembicaraan mengenai kewarganegaraannya bakal muncul lagi.

"Saya banyak mendapat pertanyaan soal Australia. Bagi saya, hal itu merupakan sebuah pujian. Hanya saja kalian mungkin akan bosan karena mendengar jawaban yang sama dari pertanyaan itu," ujar Johanna Konta.

 

 

Video Populer

Foto Populer