Sukses


Manor Ingatkan Utang, Rio Haryanto Tetap Fokus Hadapi GP Rusia

Bola.com, Jakarta - Rio Haryanto sama sekali tak terpengaruh dengan rumor soal masa depannya di F1 yang disebut-sebut sedang terancam karena terkendala dana. Pebalap tim Manor Racing itu memilih tetap fokus meraih hasil terbaik pada setiap balapan yang dijalani.

Rio harus membayar sebesar 15 juta euro atau sekitar 222 miliar rupiah untuk membalap selama semusim penuh bersama Manor Racing pada F1 2016. Pebayaran itu dibagi dalam beberapa termin.

Sejauh ini, manajemen Rio sudah menyetor 8 juta euro (Rp 118 miliar) kepada Manor Racing. Sebanyak 5 juta euro bersumber dari Pertamina selaku sponsor utama, sedangkan sisa 3 juta euro berasal dari manajemen Rio. Artinya, Rio masih harus melunasi sisa pembayaran sebesar 7 juta euro (Rp 103 miliar) lagi.

"Pihak Manor terus mengingatkan kami soal pembayaran. Pertamina memang sudah menunaikan komitmen melunasi sebagain cicilan selepas GP China. Namun, kami masih membutuhkan dana dari sponsor lain," kata Indah Pennywati, ibunda Rio Haryanto, kepada Bola.com, Senin (25/4/2016) malam.

Manajemen Rio, dibantu Kemenpora dan Pertamina, sudah berusaha mencari sponsor dengan menyampaikan proposal ke perusahaan BUMN dan swasta. Sambutan awal dari beberapa perusahaan positif. Namun, setelah mengetahui besaran nilai dana yang mesti dikeluarkan, mereka perlahan mundur teratur.

Kubu Rio juga sudah mencoba menggali sumber dana lain lewat menjual aneka macam produk seperti yang dilakukan pada Indonesian International Motor Show (IIMS) 2016. Akan tetapi, uang yang didapat tak sebesar dana dari sponsor.

Selain itu, pihak pemerintah lewat Kemenpora dan Kemenkominfo menggandeng beberapa operator seluler untuk menggalang donasi buat Rio Haryanto via SMS. Komunitas penggemar Rio Haryanto, Sahabat Rio, turut membantu dalam menyebarluaskan info tersebut via media sosial.

"Langkah pemerintah sudah bagus. Namun, agar lebih efektif lagi pihak operator mesti lebih sering melakukan promosi karena setiap orang punya kesibukan masing-masing. Bisa sehari sekali sampai tiga kali untuk mengingatkan. Promosi lewat media sosial dan media, terutama televisi, juga harus lebih gencar," ujar Indah.

Manajemen Rio mesti segera mendapatkan sisa dana yang dibutuhkan untuk melunasi pembayaran ke Manor. Jika tak mampu melunasi pembayaran saat batas waktunya tiba, Rio terancam hanya tampil setengah musim. Kursi pebalap berusia 23 tahun itu berpotensi direbut pebalap lain, salah satunya Alexander Rossi yang kini berstatus sebagai pebalap cadangan Manor.

Meski terus diganggu isu tak sedap, Indah mengatakan Rio tak kehilangan fokus. Dia menyebut putranya tetap termotivasi untuk mengharumkan nama Indonesia lewat prestasi di lintasan.

"Rio sama sekali tak terpengaruh. Buktinya, dalam dua balapan terakhir Rio masuk finis. Dia harus tetap fokus karena balapan F1 itu menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi," kata Indah.

Selepas balapan di Shanghai pada 17 April, Rio menetap di Singapura. Di Negeri Singa, pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu menghabiskan waktu dengan berolahraga untuk menjaga kondisi fisik dan banyak beristirahat. Rio dijadwalkan berangkat ke Sochi untuk menjalani balapan GP Rusia pada Senin (25/4/2016) malam.

"Semoga Rio Haryanto bisa kembali menyelesaikan balapan dengan mulus seperti di Bahrain dan China. Syukur-syukur kalau dia bisa dapat poin. Semua tahu Manor Racing itu bukan tim papan atas. Kalau start dari belakang, tak mungkin mengejar Lewis Hamilton. Bisa finis di posisi 15 besar saja sudah bagus," ujar Indah Pennywati.

Video Populer

Foto Populer