Sukses


Pelatih Kepala Tunggal Putri Pelatnas Mundur di Tengah Piala Uber

Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan hadir di tengah perjuangan tim Indonesia pada perhelatan Piala Uber 2016 di Kunshan, China. Pelatih kepala tunggal putri pelatnas PBSI, Edwin Iriawan, resmi mengundurkan diri terhitung mulai Juni 2016.

PBSI memberhentikan Edwin Iriawan sebagai pelatih kepala tunggal putri pelatnas melalui SK PBSI nomor SKEP/031/0.5/V/2016.

Edwin memutuskan mundur karena alasan keluarga. Dia berniat berkumpul kembali dengan keluarganya yang saat ini menetap di Batam, Kepri.

"Kami sangat memahami dan menghargai keputusan Edwin. Terima kasih atas kontribusi dan jerih payah Edwin dalam mendukung tim bulutangkis Indonesia selama ini. Semoga ke depannya Edwin bisa lebih sukses walau sudah tak bersama PBSI," kata Wasekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, dalam rilis yang diterima Bola.com.

Melalui SK yang sama, PBSI sekaligus mengangkat Bambang Supriyanto sebagai pelatih kepala tunggal putri per 15 Mei 2016. Bambang sebelumnya juga pernah menduduki posisi serupa.

"Meskipun Edwin baru resmi berhenti pada Juni 2016, tapi semua tugas dan tanggung jawabnya sudah diberikan kepada Bambang sejak pertengahan Mei. Hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada Edwin mengurus semua keperluan dalam proses kepindahannya," ujar Achmad Budiharto.

Edwin bergabung dengan pelatnas PBSI pada 2014. Awalnya, eks pelatih tim nasional India itu bertugas melatih ganda campuran untuk membantu pelatih kepala nomor tersebut, Richard Mainaky.

Edwin baru mulai menangani tim tunggal putri di bawah kepemimpinan Bambang Supriyanto pada awal 2015. Edwin lantas dipercaya PBSI menjadi pelatih kepala tunggal putri pelatnas sejak awal 2016.

Bambang Supriyanto sudah mengambil alih peran Edwin Iriawan dengan mendampingi tim Piala Uber Indonesia di Kunshan, China, 15-22 Mei 2016.

Video Populer

Foto Populer