Sukses


Virus Corona COVID-19: Arti Endemi, Epidemi, dan Pandemi

Bola.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menentapkan COVID-19 sebagai pandemi. Seiring dengan itu, istilah-istilah terutama dari dunia kesehatan, mulai bermunculan. Ada yang sudah akrab, ada pula yang mungkin masih terasa asing dalam kehidupan sehari-hari.

Pada awal kemunculan, kata 'virus' paling kerap diperbincangkan. Utamanya menyoal virus Corona. Setelah virus Corona merebak, kata 'wabah' mulai muncul, dan selanjutnya ada kata 'pandemi'.

Bersamaan dengan pandemi, masyarakat dikenalkan dengan kata ODP, PDP, hingga istilah yang mungkin baru, seperti work from home, social distancing, dan physical distancing.

Secara khusus, kata wabah, endemi, epidemi, dan pandemi, termasuk bagian epidemiologi.

Epidemiologi ialah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor yang dapat memengaruhi penyebaran itu.

Pandemi (kata benda) adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas.

WHO menggunakan kata 'wabah' dalam kasus virus Corona, sebelumnya akhirnya "meningkatkan statusnya" menjadi pandemi.

Hal itu setelah melihat fakta bahwa virus Corona sudah menjangkiti banyak orang di berbagai negara dalam waktu hampir bersamaan.

Secara garis besar, pandemi merupakan tingkatan tertinggi, lantaran sebelum menjadi pandemi, harus lebih dulu melewati tahapan endemi (wabah) dan epidemi.

Berikut Bola.com memberikan penjelasan istilah-istilah epidemiologi tersebut, dari berbagai sumber tepercaya, Rabu (25/3/2020).

2 dari 3 halaman

Arti Kata

  • Endemi

penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat; hawar

hawar: penyakit yang serentak menyerang penduduk di daerah tertentu (seperti malaria, kolera)

  • Epidemi 

penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu; wabah

wabah: penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera)

  • Pandemi

wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas

endemi < epidemi < pandemi

3 dari 3 halaman

Fase Pandemi

Fase 1

Pada fase ini, tak ada virus yang beredar di antara hewan dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

Fase 2

Fase 2 ditandai dengan adanya virus yang beredar di antara hewan yang diketahui dapat menyebabkan infeksi pada manusia sehingga dianggap sebagai potensi ancaman pandemi.

Fase 3

Dalam fase 3, virus yang disebabkan dari hewan atau hewan-manusia menyebabkan beberapa kasus secara sporadis atau menjangkiti sekelompok kecil orang. Namun, belum cukup untuk menetapkannya sebagai wabah di masyarakat. Penularan dari manusia ke manusia pun masih terbatas.

Fase 4

Pada fase ini, penularan virus dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia makin banyak sehingga menyebabkan terjadinya wabah. Ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap risiko pandemi.

Fase 5

Pada fase ini, penyebaran virus dari manusia ke manusia telah terjadi setidaknya pada dua negara di satu wilayah WHO. Sebagian besar negara tak akan terpengaruh pada tahap ini, namun ini menjadi sinyal yang kuat bahwa pandemi sudah dekat dan implementasi dari langkah-langkah mitigasi yang direncanakan makin singkat.

Fase 6

Fase 6 merupakan fase yang ditandai dengan wabah makin meluas ke berbagai negara di wilayah WHO. Fase ini juga menunjukkan bahwa pandemi global sedang berlangsung.

Fase pandemi bisa berubah-ubah dan tidak semua kasus mencapai 6 fase. Tetapi, penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemi perlu tindakan cepat untuk mencegah penyebaran dan keparahan yang bisa memakan korban jiwa dengan jumlah besar.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer