Sukses


Apa Itu Tunagrahita? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bola.com, Jakarta - Tunagrahita adalah istilah untuk disabilitas intelektual. Kondisi ini menggambarkan seseorang yang memiliki kemampuan intelektual dan kognitif di bawah rata-rata.

Pada umumnya, pengidap tunagrahita mungkin memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Di dalam masyarakat, pengidap tunagrahita sering menghadapi stigma dan diskriminasi. Hal ini bisa membuat mereka merasa terisolasi dan kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Maka itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi tunagrahita agar mereka dapat merasa diterima dan dihargai tanpa disalahpahami.

Tunagrahita biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak. Namun, pada kasus tertentu, kondisi ini baru terlihat pada saat dewasa. 

Jika Anda menduga si kecil mengidap tunagrahita, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. 

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu anak dengan tunagrahita untuk berkembang secara optimal dan menjalani hidup yang mandiri.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu tunagrahita. Berikut rangkuman tentang tunagrahita yang menambah ilmu atau wawasan, Jumat (31/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penyebab Tunagrahita

Penyebab utama dari kondisi tunagrahita masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi di bawah ini diduga mampu meningkatkan risiko terjadinya disabilitas intelektual:

  • Infeksi otak yang terjadi setelah bayi lahir.
  • Bayi lahir prematur.
  • Bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses persalinan.
  • Ibu terkena infeksi ketika hamil, misalnya rubella.
  • Ibu hamil atau janin terpapar racun, seperti timbal atau radiasi nuklir.
  • Anak mengalami malnutrisi berat.
  • Cedera pada otak karena kecelakaan atau terjatuh.
  • Riwayat anggota keluarga dengan kondisi tunagrahita.
  • Ibu mengonsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang, atau obat-obatan tertentu saat hamil.
3 dari 5 halaman

Tanda Tunagrahita Sejak Dini

Tanda-tanda tunagrahita dapat dikenali sejak masa kanak-kanak. Biasanya, anak dengan disabilitas intelektual akan menunjukkan proses pertumbuhan atau perkembangan yang terhambat.

Ada beberapa tanda yang paling sering muncul pada anak tunagrahita, yaitu:

  • Anak terlambat bicara, duduk, merangkak atau berguling.
  • Sulit mengingat.
  • Lambat menguasai kemampuan dasar, seperti makan sendiri, berpakaian, atau buang air di toilet.
  • Gangguan perilaku, seperti sering marah-marah tidak terkendali.
  • Tidak dapat menghubungkan antara tindakan dengan konsekuensi dari tindakan tersebut.
  • Sulit berpikir logis maupun memecahkan persoalan ringan.
4 dari 5 halaman

Diagnosis Tunagrahita

Ada sejumlah pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis tunagrahita, tergantung dari usia pengidapnya.

Beberapa pemeriksaan mungkin bisa membantu dokter untuk mendeteksi disabilitas intelektual di usia kanak-kanak. Namun, tes tersebut tidak dapat menentukan seberapa parah kondisi tunagrahita pada anak hingga ia cukup usia untuk menjalani tes IQ dan tes fungsi adaptif.

Adapun beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membantu mendiagnosis tunagrahita adalah sebagai berikut:

  • Tes darah, urine, dan tes laboratorium lainnya.
  • Konseling genetik, dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan kondisi genetik yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tunagrahita.
  • Tes MRI, untuk mendeteksi masalah pada struktur otak yang dapat menyebabkan tunagrahita.
5 dari 5 halaman

Penanganan Tunagrahita

Hingga kini, belum ada obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan tunagrahita sehingga penanganan disabilitas intelektual dengan terapi dan latihan rutin bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik. 

Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk menangani anak dengan tunagrahita adalah:

  • Memahami tentang tunagrahita atau disabilitas intelektual.
  • Harus lebih bersabar saat anak memerlukan waktu lebih lama untuk belajar.
  • Mengikuti komunitas atau organisasi pendukung disabilitas intelektual.
  • Sering mengajari anak kemandirian dan tanggung jawab.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer