Bola.com, Jakarta - Cuaca mendung sehabis hujan mengiringi keberhasilan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), M. Adenanta Putra, finis di posisi pertama race pertama Seri Buriram Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025.
Begitu tunggangan CBR600RR berhenti, membuka helmnya, dan disambut tim, mekanik, hingga petinggi AHRT dan AHM, Adenanta tak kuasa menahan haru. Ia terlihat emosional, matanya berkaca-kaca.
Baca Juga
Advertisement
"Ya, saya menangis," ungkap Adenanta kepada jurnalis di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, termasuk Bola.com, selepas race.
"Saya menangis karena senang sekali di balapan pembuka pada 2025 ini bisa mendapatkan podium pertama. Saya juga senang karena saat free practise kemarin, saya afa kekurangan yang masih harus saya perbaiki, dan nyatanya bisa terbayarkan di race pertama ini," imbuhnya.
Pembalap kelahiran Ngawi, Jawa Timur, itu pantas merasa haru. Dia start dari posisi delapan, tetapi mampu merangsek ke depan, dan naik di podium tertinggi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Strategi Adenanta
Strategi yang diusung Adenanta pada race pertama kali ini adalah membidik masuk barisan depan. Hal tak mudah lantaran ia start dari posisi delapan.
"Mulai lap pertama saya target ke depan, takutnya kalau tidak cepat maju, rider lain yang lebih baik bisa membuat gap. Ternyata saya bisa ambil alih dan konsisten. Saya juga bikin kesalahan, tapi saya menjaga pikiran tetap tenang lap demi lap," akunya.
Adenanta menambahkan ia harus battle dengan rider lain untuk menjaga posisi, tetapi ia cukup memiliki kepercayaan diri.
"Saya punya percaya diri bahwa saya bisa lebih kuat, Alhamdulillah, saya bisa finis di posisi pertama."
Satu hal lagi yang membuat rider kelahiran 21 April 2004 ini berjuang ekstra keras penuh motivasi.
"Saya lihat banyak pembalap tim rival di posisi depan, saya ingin Honda harus juara," tegas pembalap jebolan Asia Talent Cup ini.
Advertisement
Tak Terganggu Cuaca
Pada race pertama ini, lap yang semestinya dilahap peserta SS600 berjumlah 12, akan tetapi imbas penundaan akibat hujan, jumlah lap mengalami penyesuaian menjadi delapan.
Untuk race kedua, Minggu (27-4-2025), tentunya Adenanta ingin mempertahankan gelar. Ia mengaku tidak terpengaruh kondisi cuaca yang berubah dengan cepat di Sirkuit Internasional Chang.
"Sebagai rider kami harus bisa dalam kondisi apa pun, mau hujan mau kering, harus tetap fokus," ujarnya.