Ratusan Bobotoh di Bandung Antre Dapatkan Tiket Arema vs Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 02 Apr 2016, 17:49 WIB
Kesibukkan di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, Sabtu (2/4/2016). Mulai Sabtu sore, sebanyak 40 ribu tiket final Torabika Bhayangkara Cup 2016 mulai diidistribusikan. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Sebanyak 40 ribu lembar tiket laga final Torabika Bhayangkara Cup 2016 yang mempertemukan Arema Cronus kontra Persib Bandung mulai disebar kepada bobotoh yang telah melakukan pemesanan. Ribuan lembar tiket tersebut tiba di Bandung, Sabtu (2/4/2016) sekitar pukul 15.00 WIB dan dipusatkan di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung.

Menurut Dirijen Viking Persib Club, Yana Umar, seluruh tiket sudah habis sesuai pesanan bobotoh dari Bandung dan berbagai daerah di Jawa Barat.

"Pemberangkatan bobotoh akan dipusatkan di depan Gasibu Bandung. Sedangkan daerah-daerah lainnya akan menunggu di tol dan langsung bergabung dengan rombongan yang ada di Bandung dengan pengawalan ketat dari Polda Jabar," jelas Yana kepada bola.com, Sabtu (2/4/2016) di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung.

Dikatakan Yana, ratusan bus di Gasibu, masing-masing bus berkapasitas 60 orang, namun hanya berisikan 55 bobotoh karena lima kursi diperuntukkan tiga orang untuk pihak keamanan dan dua koordinator.

"Selain mendapat pengawalan di dalam bus, kami juga langsung dikawal pihak keamanan sepanjang jalan menuju Stadion GBK. Kami akan berkumpul Minggu (44/2016) sekitar jam 07.00 pagi di Gasibu," kata Yana.

Advertisement

Diakui Yana hingga saat ini masih banyak fans fanatik Persib Bandung yang menanyakan meski tiket sudah habis bahkan bus pun masih banyak yang bersedia mengangkut bobotoh. "Sekarang situasinya berbalik. Dulu kesulitan bus, sekarang justru banyak bus yang menawari," kata Yana lagi.

Berbeda ketika tur ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat final Piala Presiden 2015 lalu, bobotoh sangat kesulitan mencari alat transportasi antaran ketakutan perusahaan otobus untuk menyewakan armadanya.

Pentolan Viking lainnya, Gusdul, berujar terbatasnya tiket untuk bobotoh karena kuota tiket dibagi dua dengan suporter, Aremania. "Waktu final Piala Presiden, bus tidak ada, tiket banyak. Kalau sekarang tiket sulit, justru bus banyak. Itu karena kuota tiket dibagi dua dengan suporter Arema," kata Gusdul.

Sebagai gambaran, sekretariat pendaftaran di Stadion Sidolig yang memiliki jatah tiket untuk 1.800 orang ludes hanya dalam waktu satu hari saja. Bahkan, bobotoh yang datang pada Sabtu (2/3/2016) pagi sudah tidak kebagian kursi untuk tur ke Stadion GBK.

Gusdul menambahkan rombongan masing-masing bus juga akan mendapat kawalan dari pasukan kepolisian dengan roda dua sebanyak empat motor hingga masuk tol, termasuk patwal.

Diakui Gusdul proses pengamanan ini sudah maksimal. Dia menilai polisi dengan menggunakan roda dua sudah efektif dan akan lebih cepat merespons jika terjadi penyerangan oknum saat dalam perjalanan.

"Jadi kalau ada apa-apa saat dalam perjalanan pihak keamanan bisa langsung mengejar, terutama di titik-titik yang rawan. Kami pun sudah berkoordinasi dengan seluruh distrik Viking di berbagai daerah yang turut menyelenggarakan tur ke GBK ini," ungkap Gusdur.