Tempuh Perjalanan Darat 16 Jam, Timor Leste Mampu Imbangi Myanmar

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 02 Jul 2018, 19:35 WIB
Timor Leste U-19 meraih hasil imbang melawan Myanmar, Senin (2/7/2018) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Gresik - Perjalanan darat selama 16 jam dari Bali ke Surabaya tak membuat Timor Leste tampil lesu saat menghadapi Myanmar pada laga pertamanya di Piala AFF U-19 2018, Senin (2/7/2018) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.

Meski dalam kondisi kelelahan tim besutan Kim Shinhwan itu berhasil menahan Myanmar dengan skor 2-2. "Anak-anak sebetulnya lelah. Kalau tidak, saya yakin kami pasti menang lawan Myanmar tadi," tuturnya.

Advertisement

Penampilan para pemain Timor Leste memang patut mendapat acungan jempol. Pasalnya, dalam kondisi seperti itu, mereka tetap tampil penuh semangat. Bahkan beberapa pemain Timor Leste tetap memaksakan berada di tengah lapangan kendati kakinya kram.

Kim mengakui, timnya tidak bisa bermain lebih baik lagi karena fisik mereka sudah terkuras selama perjalanan. Menurut Kim, di pertandingan ini para pemainnya tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena sudah tidak mampu berpikir.

"Kalau sudah lelah, kreativitas itu tidak ada. Semua orang pasti akan mengalami hal itu di saat fisiknya sudah menurun," papar Kim.

Sebagai informasi, Timor Leste terpaksa harus menempuh perjalanan darat dari Bali ke Surabaya karena Bandara Ngurah Rai ditutup menyusul terjadinya semburan abu Gunung Agung di Bali. Mereka juga baru sampai di Surabaya pada Sabtu (30/6/2018) pagi.

Timor Leste pun bersyukur bisa meraih satu poin. Mereka yakin, performa mereka akan lebih baik pada laga-laga berikutnya lantaran kondisi fisik Gumairo A.F. Moreira dkk. sudah pulih.

Berita Terkait