Seruan Ahmad Bustomi terkait Kontroversi Laga Final Piala AFF 2010

oleh Aning Jati diperbarui 20 Des 2018, 13:15 WIB
Ahmad Bustomi bicara soal wasit asing di Liga 1 2017. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Kontroversi yang terjadi pada final Piala AFF 2010 kembali menghangat. Acara Mata Najwa pada Rabu malam (19/12/2018), dengan salah seorang narasumber, Andi Darussalam Tabussalla, bak memutar kembali insiden yang sampai saat ini seolah masih jadi misteri. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu?

ADS, begitu Andi Darussalam Tabussalla biasa disapa, adalah manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Pada acara yang turut dihadiri Kapolri Tito Karnavian serta Menpora Imam Nahrawi itu, ADS sempat menyinggung nama bek Persija, Maman Abdurrahman.

Advertisement

Ahmad Bustomi, satu di antara andalan pelatih Alfred Riedl di lini tengah Tim Merah-Putih saat itu, ikut bereaksi dengan kembali mencuatnya final Piala AFF 2010 beserta kontroversi yang mengikutinya.

Bustomi meluapkannya melalui akun Twitter personalnya, @Bustomi_19, pada Rabu malam. Ia menulis beberapa cuitan.

"Mencoba melupakan AFF 2010 tapi malam ini mulai rame lagi... daripada menimbulkan fitnah tak berkesudahan saya setuju dan sangat setuju dan mas @bepe20 mendukung penuh agar masalah diusut tuntas oleh pihak berwenang biar jelas semua," tulis Bustomi sembari me-mention akun Bambang Pamungkas, striker Persija, yang juga striker Tim Garuda di Piala AFF 2010.

"Bukan sok suci dan bukan orang yang tanpa dosa tapi ajaran orang tua jangan makan makanan yang haram secara bentuk maupun cara mendapatkannya walaupun nggak punya ojo sampe nyolong...," lanjut mantan pemain Arema itu.

"Jangan sampe menafkahi anak istri dari barang haram/uang haram amit-amit. Andaikan barang haram itu berbetuk api kalian nggak akan tega masuk ke perut anak istrimu."

"Buat dulur-dulur semua jangan aji mumpung isu AFF 2010 sedang ramai lagi terus kalian ikut-ikut menghardik dan marah tunggu dulu sampai benar-benar terbukti semua sekali lagi saya sangat mendukung apabila memang ada yang berlaku curang untuk diusut tuntas oleh pihak berwenang."

Cuitan Ahmad Bustomi ini mendapat respons dari pengikutnya yang berjumlah lebih dari satu juta orang. Ratusan membubukan tanda suka dan ikut me-retweet cuitan itu. Ada pula yang memberi komentar, kendati jumlahnya tak banyak.

Di sisi lain, dalam Mata Najwa, Kapolri sudah berjanji akan membentuk satgas khusus untuk ikut memberantas match fixing. Pintu masuk buat aparat berwenang bisa melalui pasal penipuan, baik secara orang per orang maupun sistematis.