Aji Santoso Mengakui Persija Punya Skuat yang Berbahaya

oleh Aditya Wany diperbarui 20 Feb 2020, 04:45 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berdiskusi dengan Mustaqim saat latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School, Yogyakarta, Rabu (23/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Liga 1 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persija Jakarta menyandang status sebagai tim tak terkalahkan dari fase grup hingga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Persebaya Surabaya akan coba mengakhiri tren gemilang Persija, pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis sore (20/2/2020).

Skuat Persija berisikan para pemain yang berkualitas untuk mengarungi musim ini. Deretan pemain baru Tim Macan Kemayoran tidak bisa dipandang sebelah mata seperti Evan Dimas, Osvaldo Haay, Marco Motta, Otavio Dutra, hingga Marc Klok.

Advertisement

Sejumlah nama itu dikombinasikan dengan para pemain lama yang sudah menjadi kunci permainan Persija. Sebut saja Marko Simic, Riko Simanjuntak, hingga Rohit Chand.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengaku calon lawannya itu kini menjadi tim yang sangat membahayakan dan patut disegani. Di sisi lain, dia juga menyebut Persebaya tidak kalah berkualitas dari Persija.

“Kami tahu Persija diperkuat dengan banyak pemain bagus. Persija banyak pemain bintang. Banyak pemain berkualitas yang merapat ke sana,” kata Aji.

“Tapi, jangan lupa, saya yakin tim yang saya punya juga berkualitas. Saya pikir pertandingan ini (Persija Vs Persebaya) akan berjalan sangat seru,” imbuh pelatih asli Malang itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bakal Didukung Bonek

Pelatih Persela, Aji Santoso, mendapat sambutan hangat dari Bonek pada laga Persebaya vs Persela di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (5/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Persebaya bisa dibilang diuntungkan dengan pertandingan ini. Meski bermain di luar Surabaya, Tim Bajul Ijo dipastikan mendapat dukungan penuh. Sidoarjo juga merupakan salah satu daerah dengan basis Bonek, suporter Persebaya, berjumlah besar.

Persija Jakarta harus puas tidak mendapat dukungan lantaran The Jakamnia tidak diperkenankan hadir. Sudah menjadi rahasia umum, dua kelompok suporter ini belum akur. Aji memandang hal itu tidak menjadi jaminan timnya menang mudah.

“Kami selama Piala Gubernur Jatim ini tidak pernah bermain di Surabaya, tetapi bisa menang. Saya lihat tim besar bermain di luar kandang itu tidak bermasalah. Memang jika dilihat dari segi penonton dan dukungan kami diuntungkan,” ucap Aji.

“Jangan lupa, main menjadi tuan rumah saja belum ada jaminan bisa dengan mudah mengalahkan lawan. Ini pertandingan terakhir. Meskipun statusnya pramusim, saya akan membuat tim untuk maksimal meraih hasil terbaik,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu.

Berita Terkait