Persik Kehilangan Eksekutor Spesialis Bola Mati Jelang Lanjutan Shopee Liga 1 2020

oleh Gatot Susetyo diperbarui 25 Sep 2020, 15:00 WIB
Persik Kediri kehilangan eksekutor bola mati pada lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang dimulai awal Oktober nanti. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Persik Kediri belum terkalahkan selama menjalani tiga pertandingan uji coba melawan tim-tim Liga 2 2020 yang menjadi persiapan mereka untuk menyambut kembali Shopee Liga 1 2020. Namun, pelatih Persik, Budi Sudarsono, memiliki catatan khusus yang harus segera dicari solusinya.

Catatan khusus yang dimaksud Budi Sudarsono itu adalah masih terkendalanya pemanfaatan situasi set-piece yang dimiliki Persik Kediri.

Advertisement

"Evaluasi yang saya dapatkan, Persik belum mampu memanfaatkan set-piece dari bola-bola mati. Selama uji coba, kami sangat lemah dalam hal ini. Bahkan sangat jarang tendangan bebas kami mengarah ke gawang lawan," kata Budi Sudarsono.

Pelatih asal Ngino, Plemahan, Kabupaten Kediri ini merasa seharusnya sebuah tim bisa memanfaatkan momen untuk mencetak gol dari bola mati.

"Saat uji coba kemarin, kami punya banyak pelanggaran di pertahanan lawan. Namun, sama sekali belum bisa bikin gol dari tendangan bebas. Saya akan asah terus supaya Persik Kediri tak hanya mengandalkan gol dari open play," ujarnya.

Video

2 dari 2 halaman

Eksekutor Bermasalah

Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, memimpin latihan di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Selasa (1/9/2020). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Sebenarnya tim promosi Liga 1 2020 ini memiliki dua eksekutor spesialis bola mati, yakni Galih Akbar Febrian dan Gaspar Vega. Namun, mereka sedang bermasalah. Galih Akbar dalam proses penyembuhan cedera lutut. Sedangkan Gaspar Vega asal Argentina enggan balik ke Persik Kediri.

"Saya pelatih baru di Persik. Menurut para asisten, Galih dan Gaspar yang selama ini mengambil tendangan bebas. Saya sudah coba beberapa pemain lain, tapi belum menunjukkan hasil bagus," tuturnya.

Budi Sudarsono telah menjajal dua gelandang, Sackie Teah Doe dan Ekasama Adi, tapi perlu dipoles lagi. Bek tengah asal Brasil, Jefferson Formigao juga sesekali melakukan tendangan bebas, tapi juga belum menjanjikan.

"Set-piece bisa langsung ke gawang atau diarahkan pemain lain. Ini dibutuhkan pemain yang punya akurasi tendangan bagus," ucapnya.

Berita Terkait