Liga Champions: 5 Hal Ini Jadi Alasan Real Madrid Bisa Kandaskan Inter Milan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Nov 2020, 14:00 WIB
Eden Hazard kembali mencetak gol untuk Real Madrid saat menghadapi Huesca (AP)

Bola.com, Madrid - Real Madrid mengusung misi wajib menang ketika menjamu Inter Milan pada matchday 3 Grup B Liga Champions 2020/21, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB nanti. Setidaknya ada 5 alasan Real Madrid bakal memenangi pertandingan ini.

Duel kali ini merupakan final mini bagi kedua tim, partai hidup mati. Betapa tidak, keduanya sama-sama tersandung pada dua matchday sebelumnya.

Advertisement

Madrid ada di dasar klasemen Grup B dengan 1 poin saja, Inter Milan unggul tipis dengan 2 poin. Jika ingin lolos ke fase grup, mereka wajib menyapu bersih empat pertandingan sisa.

Jika melihat kondisi kedua tim saat ini, sepertinya Madrid boleh sedikit percaya diri. Inter sedang terseok-seok beberapa pekan terakhir. Memang kondisi keduanya belum maksimal, tapi pasukan Zinedine Zidane masih sedikit lebih stabil daripada skuad Antonio Conte.

Karena itulah setidaknya ada 5 alasan Real Madrid bakal menghajar Inter pada pertandingan ini, terlebih karena mereka bermain di kandang sendiri.

Sakksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

Tren Performa Real Madrid Lebih Baik

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos usai mencetak gol ke gawang Barcelona (AFP/Lluis Gene)

Kedua tim sama-sama belum mencapai level terbaiknya, tapi di atas kertas Real Madrid sedikit lebih baik dari Inter Milan.

Los Blancos memetik 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 2 kekalahan pada 5 pertandingan terakhir. Tidak cukup baik, tapi dua kemenangan itu sangat penting.

Pertama mereka mengalahkan Barcelona 3-1, sempat ditahan Borussia Monchengladbach 2-2, lalu kembali menang besar dengan skor 4-1, kali ini atas Huesca.

Inter sedikit lebih buruk, hanya 1 kemenangan pada 5 pertandingan terakhir, sisanya 3 kali imbang dan 1 kekalahan.

Teranyar, Inter ditahan Shakhtar Donetsk 0-0 dan ditahan Parma 2-2 pada dua pertandingan terakhir. Nerazzurri dominan, tapi tidak tahu caranya mencetak gol.

3 dari 6 halaman

Trio: Marco Asensio, Karim Benzema, dan Eden Hazard

Pemain Real Madrid, Eden Hazard (tengah), menguasai bola pada pertandingan La Liga melawan Huesca di Alfredo di Stefano, Minggu (31/10/2020). (AP Photo/Manu Fernandez)

Selain punya momentum positif, Madrid pun punya trio penyerang baru yang dinilai berbahaya. Setelah sempat tertunda karena cedera, akhirnya Zidane bisa menurunkan barisan penyerang terbaiknya.

Trio ini dikenal dengan sebutan trio ABH, yakni Marco Asensio, Karim Benzema, dan Eden Hazard. Ketiganya baru beraksi pada kemenangan 4-1 atas Huesca akhir pekan lalu.

Jika bisa mencapai level terbaiknya, trio ini bakal merepotkan barisan bek mana pun. Hazard dengan tusukan-tusukannya, Asensio dengan kecepatannya, dan Benzema dengan gol-golnya.

Inter wajib menyuguhkan level pertahanan terbaik mereka jika ingin meredam ancaman trio andalan Zidane ini.

4 dari 6 halaman

Faktor Pemain Pelapis

Vinicius Junior dari Real Madrid mencetak gol kedua timnya selama Liga Champions, pertandingan sepak bola grup B antara Real Madrid dan Shakhtar Donetsk di stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Rabu, 21 Oktober 2020. (Foto AP / Manu Fernandez)

Madrid tidak hanya punya trio ABH, Zidane pun masih punya beberapa pelapis yang siap diandalkan, masuk sebagai pengganti dan jadi pembeda.

Sebut saja Vinicius Junior dan Rodrygo. Dua pemain muda ini mungkin masih belum konsisten, tapi mereka beberapa kali terbukti membuat kejutan saat masuk sebagai pengganti.

Lalu masih ada Luka Modric yang beberapa pertandingan terakhir pun masuk sebagai pengganti dan langsung memberikan kontribusi.

Singkatnya, Zidane punya beberapa kejutan dalam pergantian pemain. Inter wajib waspada penuh di babak kedua.

5 dari 6 halaman

Bak Final

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Real Valladolid pada laga lanjutan Liga Spanyol di Estadio Alfredo Di Stefano, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. Real Madrid menang 1-0 atas Valladolid. (AP Photo/Manu Fernandez)

Laga ini merupakan final bagi kedua tim. Masih fase grup, tapi rasanya sudah seperti fase gugur.

Untuk itulah Madrid sedikit diunggulkan. Bagaimanapun El Real masih merupakan salah satu tim terbaik di panggung Eropa, mereka punya mentalitas juara.

Inter, di sisi lain, masih kesulitan bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa. Musim lalu saja mereka merosot dari Liga Champions ke Liga Europa, dan di sana pun gagal juara.

Jika bicara mental dan pengalaman di Liga Champions, khususnya untuk laga hidup-mati seperti ini, Madrid masih lebih unggul.

6 dari 6 halaman

Faktor Sergio Ramos

Ekspresi kapten Real Madrid, Sergio Ramos, setelah mencetak gol penalti ke gawang Real Betis pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Minggu (27/9/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Angel Fernandez)

Setiap tim punya pemain spesial yang langganan jadi pembeda di pertandingan-pertandingan penting. Biasanya seorang striker, tapi tidak untuk Madrid.

Los Blancos punya Sergio Ramos, sang kapten yang kerap jadi penentu. Meski berposisi sebagai bek tengah, Ramos rajin mencetak gol-gol penting untuk tim.

Pada laga krusial seperti ini, biasanya Ramos bisa memberikan sentuhan yang membedakan kedua tim, entah dengan penyelamatannya atau dengan gol-golnya.

Kehadiran Ramos sangat penting untuk Madrid. Inter, di sisi lain, masih belum punya pemain sepenting ini.

 

Sumber: Bola.net 

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 03/11/2020)

Berita Terkait