Asisten Pelatih Arema FC Respons Rencana Aksi Aremania yang Ingin Menghidupkan Kembali Yayasan Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 15 Nov 2020, 22:45 WIB
Aksi Aremania saat uji coba Arema melawan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (10/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Ketika kompetisi sepak bola Tanah Air berhenti, termasuk Shopee Liga 1, kelompok suporter di Malang, Aremania, tetap sibuk dengan aktivitasnya. Satu yang menonjol belakangan ini, sejumlah Aremania membuat aksi Make Malang Great Again (MMGA), di mana itu pun mendapatkan respons dari asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.

Aremania, tidak hanya yang mendukung Arema FC di Liga 1, tapi juga mereka yang mendukung Arema Indonesia di Liga 3, berbaur menjadi satu di dalamnya. Terbaru, mereka akan membuat aksi di depan Balaikota Malang pada Senin (16/11/2020), di mana orasi hingga sepak bola jalanan masuk dalam kegiatan tersebut.

Advertisement

Aksi damai tersebut bertujuan untuk menyuarakan agar Yayasan Arema aktif kembali. Muaranya, tentu menuntaskan dualisme klub Arema yang terjadi hingga saat ini.

Sejak 2012 silam, Arema terpecah menjadi dua lantaran dualisme kompetisi, yaitu Indonesia Super League dan Indonesia Premier League. Kelompok Aremania yang tergabung dalam aksi MMGA berharap nantinya Yayasan Arema bisa menuntaskan persoalan dualisme ini.

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, angkat bicara mengenai aksi yang digagas Aremania tersebut. "Saya sudah berada di Arema sejak awal klub berdiri. Saya tahu seperti apa sejarahnya. Saya melihat suporter melakukan aksi ini adalah anak-anak muda. Kalau tujuan akhirnya menyatukan Arema, bisa berpikir sederhana saja," ujar Kuncoro.

"Saya di Arema FC berjuang demi tim ini tetap berada di kasta tertinggi. Lihat juga manajemen yang sudah berkorban banyak dana untuk membiayai tim. Sekali lagi, ini demi eksistensi Arema tetap berprestasi di kasta tertinggi," lanjut asisten pelatih Arema FC itu.

Video

2 dari 2 halaman

Arema FC Selama Ini Berjuang untuk Eksis

Legenda Arema, Kuncoro, mengawal bola saat laga persahabatan melawan legenda Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (30/10/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Kuncoro merasa khawatir ada orang yang memanfaatkan barisan Aremania muda sibuk menghidupkan Yayasan Arema dan menyatukan Arema. Padahal saat ini manajemen Arema FC terus berjuang menghidupi tim dalam masa pandemi virus corona dan kekosongan kompetisi yang tertunda hingga awal 2021.

"Saya tahu ada suporter yang dulunya mendukung Arema FC terlibat dalam aksi ini. Sebenarnya membahas penyatuan Arema, mencari Arema yang asli atau palsu, selalu ada pada setiap tahunnya. Intinya, yang eksis sekarang ada di mana, itu saja," tegasnya.

Kuncoro menambahkan seandainya tidak ada Arema FC, saat ini Aremania harus mendukung tim yang berada di Liga 3, Arema Indonesia. Sebaliknya, jika tidak ada Arema Indonesia, Aremania bisa mendukung tim di kasta tertinggi sepak bola.

"Sekarang di Liga 3 sepertinya juga Arema Indonesia tidak ikut. Tinggal Arema FC yang terus berjuang agar tetap eksis sampai detik ini," tegasnya.

Berita Terkait