5 Penyerang yang Ikut TC Timnas Indonesia Proyeksi SEA Games: Haus Gol, Muda dan Berbahaya

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Feb 2021, 08:30 WIB
Timnas Indonesia - Kushedya Yudo, Septian Bagaskara, Saddam Gaffar (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021. Dalam daftar tersebut, terdapat lima penyerang murni yang dipanggil.

Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang suka memainkan sepak bola menyerang. Saat menukangi Timnas Indonesia U-19, pelatih asal Korea Selatan itu menggunakan skema 4-3-3.

Advertisement

Untuk mendukung kesuksesan formasi tersebut, Shin Tae-yong tentu harus memiliki penyerang haus gol. Nantinya, para penyerang akan mendapatkan suplai dari kedua pemain sayap untuk mencetak gol.

Namun, dari kelima penyerang tersebut mayoritas melewati batas aturan pemain untuk SEA Games 2021 yakni sudah berumur 22 tahun. Artinya, Shin Tae-yong akan menyediakan slot untuk pemain senior demi mengisi lini depan.

Hal itu bakal bergantung kepada penampilan mereka selama pemusatan latihan. Jika tidak memuaskan, Shin Tae-yong mungkin akan memanggil pemain lain yang lebih muda, sehingga tak menyia-nyiakan slot pemain senior untuk peran penyerang.

Lantas, siapa saja penyerang yang siap diandalkan Shin Tae-yong? Berikut ini lima penyerang murni yag dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021. Mereka memiliki naluri mencetak gol, muda, dan berbahaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Muhammad Rafli

Pemain Timnas Indonesia U-22, Muhammad Rafli, mengamati rekannya saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (7/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Muhammad Rafli merupakan penyerang masa depan yang dimiliki Timnas Indonesia. Pemanggilan ini menjadi kesempatan buat Rafli tampil di SEA Games.

Sebelumnya, pemain berusia 22 tahun itu membela Timnas Indonesia U-22. Sejak 2019, Rafli baru mencetak lima gol dalam 10 laga yang dimainkan.

Namun, Shin Tae-yong tentu punya alasan di balik pemanggilan Rafli. Pemain Arema FC itu diprediksi masih memiliki bakat yang bisa dikembangkan untuk menjadi penyerang ganas.

Apalagi usianya masih sangat muda. Muhammad Rafli yang memiliki postur 180 cm itu punya peluang untuk menjadi penyerang haus gol dalam mengeksekusi bola-bola udara.

3 dari 6 halaman

Septian Bagaskara

Pemain Timnas Indonesia U-22, Septian Bagaskara, meminta bola saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (15/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Ketajaman Septian Satria Bagaskara dalam membobol gawang lawan tak perlu diragukan lagi. Pada 2018, pemain berusia 23 tahun itu berhasil mencetak 21 gol bersama Persik Kediri di Liga 3 2018.

Catatan itu pula yang membuat Septian mendapatkan sepatu emas Liga 3. Kebahagiaan Septian semakin lengkap karena produktivitas golnya turut membantu Persik menjuarai Liga 3.

Kini, Septian Satria Bagaskara bisa menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia U-22. Memiliki postur tinggi dan juga kecepatan bisa menjadi andalannya dalam membobol jala lawan.

Pelatih Shin Tae-yong tentu menginginkan penyerang yang punya karakter dan tampil tajam di lini depan. Septian bisa menjadi opsi terbaik karena masih muda dan memiliki naluri mencetak gol yang bagus.

4 dari 6 halaman

Dendy Sulistyawan

Striker Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, berhasil mencetak gol perdananya di Liga 1 2019 saat bertandang ke markas Madura United dalam laga pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019, Jumat (22/11/2019). Bhayangkara FC bahkan menang 2-1 dalam laga itu. (Bola.com/Aditya Wany)

Dendy Sulistyawan termasuk sebagai pemain kejutan yang dipanggil Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun itu belum pernah memiliki kesempatan untuk membela Tim Garuda.

Untuk level klub, torehan gol yang dimiliki Dendy Sulistyawan juga belum memuaskan. Sepanjang kariernya sejak 2016, Dendy Sulistyawan baru mencetak 20 gol dalam 108 penampilan di liga.

Jumlah yang sangat sedikit untuk ukuran penyerang. Namun, Shin Tae-yong tentu punya alasan khusus memberi kesempatan kepada Dendy Sulistyawan.

Ini menjadi momentum buat Dendy Sulistyawan mengasah nalurinya di depan gawang lawan. Pemain berpostur 176 cm itu harus mampu membayar kepercayaan Shin Tae-yong dengan penampilan maksimal sebagai penyerang.

5 dari 6 halaman

Kushedya Yudo

Striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo, melakukan selebrasi seperti Singa usai membobol gawang Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, (2/3/2020). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penampilan cemerlang Kushedya Hari Yudo di Shopee Liga 1 2020 berbuah manis. Pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.

Ini menjadi pemanggilan perdana Kushedya Hari Yudo dan ia bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Membela Timnas Indonesia, dikatakan Hari Yudo, adalah impiannya sejak kecil.

"Jadi pemain Timnas Indonesia itu mimpi masa kecil saya. Tentu saya bersyukur sekarang dapat kesempatan ini," kata Hari Yudo.

Kushedya Hari Yudo adalah penyerang berkarakter lincah dengan tembakan terukur yang dimiliki. Kushedya Hari Yudo sejauh ini sukses mencetak dua gol dalam tiga laga bersama Arema FC di Shopee Liga 1 2020.

6 dari 6 halaman

Kahar Muzakkar

Logo Barito Putera (bola.com/Rudi Riana)

Kahar Muzakkar menjadi sosok kejutan yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games. Pemain muda Barito Putera itu menggantikan Saddam Gaffar.

Kahar Muzakkar merupakan pemain potensial untuk Timnas Indonesia. Kahar sempat dikenal setelah membantu Barito Putera finis di Liga 1 U-20 2019.

Ketika itu, Kahar Muzakkar tampil tajam dengan torehan 15 gol. Sejak saat itu, nama Kahar Muzakkar mulai diperhitungan dan mendapatkan tiket promosi ke tim senior Barito Putera.

Kepercayaan itu berhasil dijawab Kahar Muzakkar dengan sumbangan satu gol dalam laga debutnya bersama Barito Putera di Shopee Liga 1 2020. Hal inilah yang mungkin menjadi pertimbangan pelatih Shin Tae-yong untuk memanggilnya.