Bola.com, Jakarta - Kekalahan bukanlah satu-satunya yang didapatkan Jose Mourinho ketika timnya, Tottenham, bertemu Manchester United dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan kemarin. Ia juga menorehkan sejumlah rekor yang bisa merusak karirnya di dunia kepelatihan.
Tottenham, yang bertindak sebagai tuan rumah, berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0. Gol tersebut diciptakan oleh penyerang andalannya, Son Heung-Min, pada menit ke-40 dengan memanfaatkan assist dari Lucas Moura.
Sayangnya, babak kedua berhasil diambil alih oleh Manchester United. Kedudukan berubah menjadi seimbang ketika gelandang the Red Devils, Fred, sukses menaklukkan Hugo Lloris pada menit ke-57.
Edinson Cavani memberikan mimpi buruk kepada the Lilywhites lewat golnya yang tercipta pada menit ke-79. Lalu penyerang The Red Devils lainnya, Mason Greenwood, mencetak gol penentu kemenangan jelang pertandingan usai.
Skor 3-1 membuat Manchester United bisa memperkokoh diri di peringkat ke-2 klasemen sementara Premier League. Sementara Tottenham yang berada di peringkat tujuh semakin menjauh dari posisi empat besar.
Tottenham baru mengumpulkan 49 poin, tertinggal enam angka dari West Ham United yang berada di peringkat ke-4. Mereka pun terancam keluar dari zona Liga Europa karena Everton, Arsenal dan Leeds United sedang memantau dari bawah.
Kekalahan ini juga menjadi torehan buruk dalam karier Jose Mourinho. Menurut catatan BBC Sport, ini adalah kali pertama tim asuhan pria berkebangsaan Portugal itu menelan 10 kekalahan dalam satu musim kompetisi.
Selain itu, Tottenham juga telah membuang 18 poin dalam laga di mana mereka sempat unggul lebih dulu, hanya kalah dari Brighton (20 poin). Ini adalah jumlah poin terbanyak yang pernah disia-siakan oleh tim asuhan Mourinho di Premier League.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Jose Mourinho Dipecat pada Akhir Musim?
Lebih lanjut, Jose Mourinho juga merasakan kekalahan dalam lima laga kandang terakhir melawan tim yang pernah ia tukangi (dua imbang, tiga kalah). Padahal sebelumnya, ia mencatatkan 12 kemenangan beruntun dari tahun 2002 hingga 2018.
Rentetan catatan buruk itu membuat kans pemecatan Mourinho di akhir musim ini semakin menguat. Dan bisa jadi, Mourinho bakalan merasakan pahitnya pemecatan kalau Tottenham dipastikan tak bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Pada musim ini, mereka harus rela berkompetisi di Liga Europa. Perjalanannya pun terhenti di babak 16 besar setelah menelan 'comeback' menyakitkan kala menghadapi klub asal Kroasia, Dinamo Zagreb, dengan agregat 2-3.
Sementara kemenangan atas Spurs membuat Manchester United semakin nyaman di posisi kedua klasemen dan terus menganggu Manchester City sebagai pimpinan klasemen.
Sumber asli: BBC Sports
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 12/04/2021)