Banyak Nama Besar Absen di Piala Eropa, Inilah 5 Alasan Spanyol Bakal Jadi Macan Ompong Selama Euro 2020

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 10 Jun 2021, 12:30 WIB
Piala Eropa 2020 - Profil Tim Spanyol (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Euro 2020 akan segera digulirkan dalam hitungan hari. Beberapa negara sudah mulai dijagokan bakal menjadi juara Euro 2020, salah satunya adalah Spanyol.

Sebagai pemilik tiga trofi Piala Eropa sepanjang sejarah, Spanyol memang selalu diperhitungkan di setiap gelaran antar negara Eropa ini. Karena dari tahun ke tahun, Spanyol punya deretan pemain kelas dunia dan kerap melaju jauh di turnamen itu.

Advertisement

Di edisi Euro 2020 ini, Luis Enrique akan mendapatkan ujian perdananya sebagai manajer La Furia Roja. Ia dituntut untuk bisa membawa Spanyol melaju jauh di turnamen ini, dengan harapan Spanyol bisa membawa pulang Trofi Euro lagi setelah terakhir kali mereka memenangkan Euro di tahun 2012 silam.

Melihat pemilihan pemain yang dibawanya, muncul reaksi besar karena tidak membawa sejumlah langganan Timnas Spanyol seperti Sergio Ramos. Namun tak sedikit pula yang memuji pemilihan tersebut.

Jika melihat perkembangan mereka hingga hari ini, rasa-rasanya bakal sulit bagi Spanyol untuk memenangkan Euro 2020. Alih-alih, Spanyol berpotensi gagal total di turnamen ini.

Video

2 dari 6 halaman

Skuat Tidak Berpengalaman

Timnas Spanyol meraih kemenangan 3-1 atas Kosovo pada laga ketiga Grup B kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Estadio de La Cartuja, Kamis (1/4/2021) dini hari WIB. (AFP/CRISTINA QUICLER)

Alasan pertama mengapa Spanyol bakal gagal total di Euro 2020 ini karena skuat ini minim pengalaman di turnamen antar negara.

Enrique memang membuat banyak pemain-pemain baru di skuat La Furia Roja. Cukup banyak yang belum menembus 10 caps di Timnas Spanyol.

Dari 26 nama itu, hanya ada Alvaro morata, Thiago Alcantara, Sergo Busquets, Jordi Alba, Cesar Azpilicueta dan David De Gea yang pernah bermain di turnamen sekelas Euro atau Piala Dunia.

Ini bisa jadi masalah tersendiri, karena turnamen sekelas Euro punya tekanan yang besar, sehingga satu momen bisa mengubah jalannya pertandingan. Pemain-pemain yang belum punya pengalaman biasanya susah keluar dari tekanan dan susah menjadi pembeda saat timnya dibutuhkan. Sehingga aspek ini terlihat bakal sangat merugikan Spanyol.

3 dari 6 halaman

Tidak Punya Sosok Pemimpin

Santi Cazorla terkesan dengan cara pelatih Luis Enrique dalam membangun skuat Timnas Spanyol yakni dengan dihuni banyak pemain muda. (AFP/Sergei Supinsky)

Masih berkaitan dengan aspek pertama, aspek kedua yang berpotensi membuat Spanyol gagal total di Euro 2020 adalah minimnnya sosok pemimpin.

Seperti yang kita tahu, kapten Spanyol, Sergio Ramos tidak dipanggil Enrique ke Euro 2020. Gerard Pique yang biasanya menggantikan peran Ramos juga absen.

Sergio Busquets yang ditunjuk jadi Kapten malah terkena COVID-19. Tanpa kehadiran sosok pemimpin yang tegas dan berpengalaman, ini bakal membuat Spanyol bisa kehilangan arah di Euro 2020 nanti.

4 dari 6 halaman

Susah Menang Lawan Tim-tim besar

Pemain timnas Spanyol, Asier Illarramendi dan timnya merayakan gol ke gawang Israel pada kualifikasi Piala Dunia 2018 grup G di Teddi Malcha Stadium, Senin (9/10). Gol semata wayang Illarramendi menjadi penentu kemenangan Tim Matador. (Thomas COEX/AFP)

Alasan ketiga mengapa Spanyol bakal gagal total di Euro 2020 karena mereka punya catatan yang buruk saat melawan Tim-tim besar Eropa.

Terakhir kali mereka menang melawan negara besar adalah saat mengalahkan Jerman di UEFA Nations League. Selebihnya mereka sulit sekali menang melawan tim-tim besar.

Mereka bahkan sering hanya mampu menang tipis melawan tim-tim kecil, dan mengingat mereka tergabung di grup yang berisi tim-tim kuda hitam macam Polandia, Slovakia dan Swedia, maka untuk lolos ke fase gugur saja Spanyol harus bekerja ekstra keras jika melihat catatan perjalanan mereka sejauh ini.

5 dari 6 halaman

Kiper dan Pertahanan Tidak Meyakinkan

Kiper Manchester United (MU) David de Gea terpaku usai gawangnya dibobol pemain Sheffield United dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB. (AP Photo/Laurence Griffiths,Pool)

Aspek keempat yang membuat Spanyol bakal menderita dan gagal total di Euro 2020 karena lini pertahanan dan kiper mereka yang sangat meragukan.

Dari sisi kiper, mereka mungkin akan mempercayakan David De Gea sebagai kiper utama mereka. Kita tahu De Gea performanya musim ini tergolong buruk, karena ia kerap bikin blunder. Belum lagi sang kiper tidak punya kemampuan yang bagus saat adu penalti.

Lalu kita lihat lini pertahanan Spanyol. Enrique memanggil Aymeric Laporte dan Eric Garcia yang musim ini jarang dimainkan di Manchester City. Sementara Pau Torres dan Diego Llorente belum berpengalaman di turnamen besar. Jadi kans gawang Spanyol diobok-obok oleh para penyerang lawan sangat besar.

6 dari 6 halaman

COVID-19

Pemain Timnas Spanyol saat mengikuti sesi latihan jelang menghadapi Jerman pada laga lanjutan Grup 4 UEFA Nations League di Stadion De La Cartuja, Selasa (17/11/2020). Spanyol akan berhadapan dengan Jerman. (AFP/Cristina Quicler)

Alasan lain yang berpotensi jadi penyebab Spanyol gagal total di Euro 2020 karena COVID-19.

Seperti yang sudah diketahui, dua pemain Spanyol sudah positif COVID-19. Mereka adalah Diego Llorente dan Sergio Busquets. Jumlah ini berpotensi bertambah karena kedua pemain memiliki kontak erat dengan pemain lain.

Kehilangan Busquets dan Llorente selama kurang lebih sepekan sudah jadi kerugian luar biasa bagi Spanyol. Karena mereka kehilangan sosok pemimpin dan juga kehilangan seorang bek tengah dengan jam terbang yang tinggi.

Jika ada pemain kunci lain yang terkena COVID-19, maka nasib Spanyol di Euro 2020 ini bakal nestapa sekali.

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 9/6/2021)

Berita Terkait