Turut Menyumbangkan Medali Olimpiade untuk Indonesia, Berapa Banyak Medali dari Cabor Angkat Besi?

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 16 Jul 2021, 07:53 WIB
Lifter Eko Yuli usai melakukan angkatan saat SEA Games 2019 cabang angkat besi nomor 61 kg di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Dirinya meraih emas dengan total angkatan 309 kg. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Indonesia pertama kali mengikuti ajang Olimpiade pada 1952. Kala itu, Indonesia mengirimkan tiga atlet dan masing-masing dari mereka mewakili tiga cabang olahraga yang berbeda, yakni atletik, berenang dan angkat besi. Namun, saat itu Indonesia belum meraih satupun medali.

Medali bagi Indonesia baru diperoleh Indonesia pada ajang Olimpiade pada 1972 di Munchen, yang kala itu masih berada di kawasan Jerman Barat.

Advertisement

Dari Olimpiade tersebut, Indonesia meraih lima medali, di mana medali tersebut semua berasal dari cabang olahraga bulutangkis. Hanya saja, pencapaian itu tak dihitung karena bulutangkis masih menjadi cabang eksebisi di Munchen.

Pada cabang olahraga angkat besi, Indonesia mulai meraih medali pada Olimpiade yang dilaksanakan di Sydney pada 2000. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah absen gelar sampai Olimpiade Rio 2016 kemarin.

Saat ini, cabang olahraga angkat besi turut serta dalam Olimpiade yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang. Nama-nama seperti Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisyah, Deni, Nurul Akmal, dan Rahmat Erwin Abdullah diyakini akan melanjutkan tradisi sumbang medali pada tahun ini.

Pertanyaannya, berapa banyak sih medali yang diperoleh dari cabang olahraga angkat besi ini di Olimpiade? Yuk disimak selengkapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Medali Perunggu

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berlaga pada Asian Games di JIExpo, Jakarta, Selasa, (21/8/2018). Eko Yuli berhasil menyumbang medali emas angkat besi putra kelas 62kg. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Berdasarkan data dari Wikipedia, medali-medali perunggu diraih oleh:

  • Sri Indriyani (48 kg putri) Olimpiade Sydney 2000
  • Winarni Binti Slamet (53 kg putri) Olimpiade Sydney 2000
  • Eko Yuli Irawan (56 kg putra) Olimpiade Beijing 2008
  • Triyatno (62 kg putra) Olimpiade Beijing 2008
  • Raema Lisa Rumbewas (53 kg putri) Olimpiade Beijing 2008
  • Eko Yuli Irawan (62 kg putri) Olimpiade London 2012
 
3 dari 3 halaman

Medali Perak

Lifter Jabar, Sri Wahyuni Agustiani saat mengangkat beban di kelas 48 kg PON XIX Jabar di Gelora Sabilulungan, Kab Bandung, Selasa (20/9). Total angkatan Sri Wahyuni 182 Kg sekaligus memecahkan rekor nasional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sedangkan untuk medali perak, medali-medali tersebut diraih oleh:

  • Raema Lisa Rumbewas (48 kg putri) Olimpiade Sydney 2000
  • Raema Lisa Rumbewas (53 kg putri) Olimpiade Athena 2004
  • Triyatno (69 kg putra) Olimpiade London 2012
  • Citra Febrianti (53 kg putri) Olimpiade London 2012
  • Sri Wahyuni Agustiani (48 kg putri) Olimpiade Rio 2016
  • Eko Yuli Irawan (62 kg putra) Olimpiade Rio 2016

Dapat disimpulkan bahwa cabang olahraga angkat besi sudah menyumbangkan 12 medali, di mana 6 medali berupa perunggu, dan 6 medali berupa perak.

Dari nama-nama diatas, nama Eko Yuli Irawan mendapatkan perhatian. Pasalnya, ia merupakan salah satu dari 28 atlet yang dibawa ke Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah memperoleh medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan medali perak pada Olimpiade Rio 2016, ia diyakini akan melanjutkan tradisi medali cabang olahraga angkat besi serta medali emas yang belum pernah dicapainya.

 

Penulis: Andrya Nabil (Vidio)

 

Berita Terkait