5 Kekalahan di Piala Dunia yang Bikin Jutaan Mata Terbelalak: Juara Bertahan Sering Apes Ya

oleh Suharno diperbarui 08 Agu 2022, 15:10 WIB
Berikut ini momen-momen saat tuan rumah Brasil hancur lebur oleh pasukan Der Panzer Jerman di semifinal Piala Dunia 2014. (Foto Kolase AFP)

Bola.com, Jakarta Piala Dunia kerap menghadirkan momen-momen magis, dramatis, dan sarat makna. Ada juga momen-momen mengejutkan, yang membuat jutaan mata terbelalak. 

Kejutan di Piala Dunia yang dimaksud adalah hasil pertandingan yang di luar prediksi banyak orang. Pencinta sepak bola bahkan kerap kali tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Advertisement

Sejumlah hasil mengejutkan ini bakal menjadi sejarah dan dikenang banyak orang meski sudah berlalu bertahun-tahun. Hal-hal mengejutkan bisa juga terjadi pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Piala Dunia edisi ke-22 di Qatar akan berlangsung mulai 21 November hingga 18 Desember 2022. Namun sebelum melihat momen-momen di Qatar, simak dahulu kejutan yang pernah terjadi di Piala Dunia.

Berikut lima kejutan yang pernah terjadi dalam sejarah Piala Dunia. Kelima momen ini memang pantas untuk dikenang.

 

2 dari 6 halaman

1. Kamerun Taklukkan Argentina (Piala Dunia 1990)

Pertandingan Timnas Argentina melawan Kamerun di Piala Dunia 1990. (AFP/Daniel Garcia)

Argentina bersama Diego Maradona begitu merajalela pada Piala Dunia 1986. Dua gol Maradona yang legendaris membantu Argentina hingga akhirnya menjadi juara dunia untuk kali kedua.

Empat tahun berselang, Argentina datang ke Piala Dunia 1990 di Italia sebagai juara bertahan. Momen kejutan langsung terjadi saat sang juara bertahan kalah 0-1 di tangan wakil Afrika, Kamerun.

Beruntung, Argentina masih mampu lolos ke babak selanjutnya hingga final dan akhirnya kalah dari Jerman di laga pamungkas. Kamerun yang mengejutkan mencapai perempat final hingga akhirnya dipulangkan oleh Inggris.

 

3 dari 6 halaman

2. Bulgaria Bungkam Jerman (Piala Dunia 1994)

Piala Dunia mungkin turnamen yang tidak ramah bagi sang juara bertahan. Mitos itu yang dirasakan Jerman di Piala Dunia 1994.

Jerman datang ke Amerika Serikat dengan status juara bertahan dan tampil dominan di babak penyisihan grup dengan duduk di puncak klasemen. Der Panzer juga berhasil mengatasi perlawanan Belgia di babak 16 besar.

Hal mengejutkan datang di laga perempat final saat Jerman seharusnya mudah untuk melangkah ke semifinal karena hanya menghadapi Bulgaria. Jerman yang unggul terlebih dahulu akhirnya malah takluk 1-2 dari Bulgaria di laga ini.

 

4 dari 6 halaman

3. Senegal Menjegal Prancis (Piala Dunia 2002)

Senegal. Termasuk Piala Dunia 2022, Senegal telah lolos sebanyak 3 kali ke putaran final Piala Dunia. Dalam 2 edisi sebelumnya, 2002 dan 2018 mereka mampu 1 kali lolos dari fase grup, yaitu di Piala Dunia 2002 dan terhenti di babak perempatfinal usai kalah 0-1 dari Turki lewat perpanjangan waktu usai bermain imbang 0-0 hingga waktu normal. Senegal membuat kejutan di fase Grup A usai menjungkalkan juara bertahan Prancis di laga pembuka dengan skor 1-0 dan menjadi biang kegagalan Les Bleus tersingkir di fase grup dengan menjadi juru kunci. (AFP/Gabriel Bouys)

Nasib sial kembali dialami sang juara bertahan Piala Dunia pada 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Setelah menjadi juara di negaranya sendiri, Prancis hancur lebur di Asia.

Prancis langsung kalah di laga pembuka Piala Dunia dari debutan asal Afrika, Senegal. Patrick Viera dkk tidak lolos ke babak selanjutnya bahkan menjadi juru kunci setelah imbang melawan Uruguay dan kalah lagi melawan Denmark.

Jika Prancis gagal lolos, Senegal menjadi runner up grup A dan lolos hingga perempat final usai kalahkan Swedia di 16 besar. Langkah mereka hanya sampai di perempat final ketika kalah tipis 0-1 dari Turki.

 

5 dari 6 halaman

4. Jerman Hancurkan Brasil (Piala Dunia 2014)

Miroslav Klose. Striker Jerman yang kini berusia 44 tahun dan telah pensiun dari sepak bola internasionl pada Agustus 2014 ini masih memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak di putaran final Piala Dunia. Dalam 4 edisi, 2002 hingga 2014 ia mampu mengoleksi 16 gol dan 5 assist dalam 24 laga. Gol ke-16 dicetak saat Jerman menang 7-1 atas Brasil di babak semifinal Piala Dunia 2014, 8 Juli 2014. Jerman pun akhirnya menjadi juara Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Argentina 1-0 melalui perpanjangan waktu dan menjadi satu-satunya gelar Piala Dunia yang diraih pria yang kini mengarsiteki SCR Altach di Liga Austria. (AFP/Pedro Ugarte)

Brasil menjadi favorit kuat peraih gelar juara Piala Dunia 2014 yang berlangsung di negaranya sendiri. Sayangnya, penampilan mereka tidak begitu meyakinkan meski akhirnya melaju hingga semifinal.

Di laga semifinal, Brasil harus menghadapi Jerman tanpa dua bintangnya yakni Neymar dan Thiago Silva yang cedera dan menjalani hukuman akumulasi kartu. Bermain di kandang, banyak yang mengharapkan Brasil mengalahkan Jerman dan melaju ke final.

Kenyataan di lapangan, Jerman langsung unggul 5-0 saat pertandingan baru menginjak menit 30. Brasil akhirnya kalah telak 1-7 dan membuat hati ratusan juta rakyatnya seperti teriris-iris.

 

6 dari 6 halaman

5. Italia dan Inggris Pulang Cepat (Piala Dunia 2014)

Frank Lampard mencetak gol dari titik penalti saat Inggris melawan Ukraina di Stadion Wembley (11/9/2012) dalam lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2014. (AFP/Ian Kington).

Banyak orang saat itu menyebut Grup D Piala Dunia 2014 berstatus grup maut karena berisi tiga negara yang pernah meraih gelar juara Piala Dunia. Grup ini berisi Italia, Uruguay, Inggris, dan Kosta Rika.

Kosta Rika seperti kurcaci yang berada di antara para raksasa sepak bola. Kenyataannya, Kosta Rika keluar dari grup ini dengan status sebagai juara grup dan Uruguay menjadi runner up.

Secara mengejutkan Kosta Rika berhasil memulangkan Italia dan Inggris secara cepat. Mereka bahkan mampu menembus babak perempat final hingga dongeng mereka berakhir saat kalah dari Belanda.

Sumber: berbagai sumber

Berita Terkait