Bola.com, Jakarta - Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa kemenangan 2-0 atas Milan, Minggu dini hari WIB (19-1-2025), adalah hasil dari proses panjang timnya yang akhirnya membuahkan hasil dengan melakukan lebih sedikit kesalahan untuk mempertahankan keunggulan.
Setelah kekalahan 1-2 dari Milan di semifinal Supercoppa Italiana pada 3 Januari lalu di Riyadh—di mana Juventus sempat memimpin, tetapi kalah di babak kedua—pertandingan ini menjadi kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut.
Baca Juga
Kalah dari Juventus, Mkhitaryan Bingung dengan Performa Inter di Laga Besar: Kami Tak Tahu Apa yang Terjadi
Duel Emosional Keluarga Thuram pada Laga Juventus Vs Inter, Khephren: Ayah Lebih Gugup dari Kami!
Foto: Conceicao Jadi Pembeda Derby d'Italia, Lesatkan Gol Kemenangan untuk Juventus atas Inter Milan di Liga Italia
Advertisement
Kali ini, di Stadion Juventus, Nyonya Tua berhasil menjaga keunggulan mereka melalui gol dari Samuel Mbangula (59') dan Timothy Weah (64').
"Kami bekerja setiap hari untuk menang, setiap momen adalah kerja keras untuk menampilkan performa seperti hari ini dan meraih kemenangan," ujar Thiago Motta kepada DAZN.
"Anda memenangkan pertandingan seperti ini bukan hanya pada hari H, tetapi melalui proses panjang sebelumnya. Saya berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja sangat keras, dengan usaha besar, mengatasi banyak kesulitan hingga kini. Kemenangan ini menjadi kompensasi untuk semua itu," tambah mantan pelatih Bologna itu.
Berita Video, manajemen Persibo buka suara soal insiden kontra laga Deltras FC
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Progres Juventus
Dalam pertandingan ini, Juventus mendominasi penguasaan bola, meski Milan memiliki peluang yang lebih jelas di babak pertama.
"Dalam pertandingan terakhir melawan Atalanta, kami membuat beberapa kesalahan teknis yang memberi lawan kepercayaan diri. Namun, hari ini, kami membuat lebih sedikit kesalahan, dan secara psikologis itu membuat Milan sadar bahwa mereka menghadapi tim dengan intensitas dan kualitas tinggi,” jelas Motta.
Samuel Mbangula, yang dinobatkan sebagai Man of the Match oleh Lega Serie A, tampil gemilang. Ia mencetak gol pembuka dan merebut bola untuk menciptakan peluang gol kedua bagi Tim Weah.
"Dia sangat membantu dalam berbagai situasi, selalu siap untuk tampil dan memberikan kontribusi, bukan hanya dengan gol tetapi juga melalui pergerakan lainnya," puji Motta.
Advertisement
Rencana Khusus
Juventus terlihat menekan sangat tinggi di sekitar kotak penalti Milan, dengan tujuan menghentikan Mike Maignan dalam membangun serangan dari belakang.
"Kami ingin bermain sangat agresif, tidak memberi Milan waktu dengan bola, terutama kepada kiper mereka yang sering mampu menemukan rekan setim dengan umpan. Para pemain menunjukkan energi yang luar biasa dan semuanya berjalan sesuai rencana," ungkap Motta.
Masalah Cedera
Kenan Yildiz harus keluar pada babak pertama karena masalah otot aduktor, sementara Dusan Vlahovic hanya cukup bugar untuk tampil sebagai pemain pengganti di akhir pertandingan.
Dengan pertandingan besar Liga Champions melawan Club Brugge yang akan digelar Rabu dini hari WIB (22-1-2025), masih harus dilihat apakah Yildiz atau Vlahovic akan siap untuk bermain sejak awal.
Sumber: Football Italia
Advertisement