Sukses


Kalau Benar Man City Tersingkir dari Liga Champions, Itu Sungguh Memalukan

Rio Ferdinand mengatakan tersingkirnya Manchester City dari Liga Champions akan jadi sebuah aib.

Bola.com, Jakarta - Rio Ferdinand menegaskan bahwa kegagalan Man City untuk lolos dari fase grup Liga Champions akan menjadi sebuah aib, terutama setelah kekalahan memalukan mereka dari Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis dini hari WIB lalu.

Dalam laga yang berlangsung di Parc des Princes, tim asuhan Pep Guardiola sebenarnya berhasil menahan gempuran tuan rumah sepanjang babak pertama. Gol pembuka PSG bahkan dianulir karena offside.

Namun, keunggulan sempat berpihak kepada Man City di awal babak kedua.

Jack Grealish, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, membuka skor bagi Man City, diikuti gol Erling Haaland yang membawa tim tamu unggul 2-0 pada menit ke-53.

Meski begitu, keunggulan itu tak bertahan lama. PSG langsung bangkit, diawali gol Ousmane Dembele yang memperkecil ketinggalan.

Bintang muda PSG, Bradley Barcola, memperlihatkan performa gemilang dengan mencetak gol penyama kedudukan. Joao Neves kemudian membawa PSG unggul pada menit ke-78, sebelum Goncalo Ramos memastikan kemenangan dengan gol keempat di masa tambahan waktu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kondisi Genting bagi Man City

Kekalahan ini membuat Man City terdampar di luar zona play-off, dan mereka kini sangat bergantung pada kemenangan melawan Club Brugge pekan depan untuk menjaga peluang lolos ke babak gugur.

Namun, Ferdinand memperingatkan bahwa kegagalan di laga melawan Brugge akan menjadi pukulan besar bagi reputasi Man City.

"Seratus persen itu akan menjadi kegagalan jika mereka tersingkir," ujar Ferdinand di TNT Sports.

"Dengan semua kesuksesan yang City raih dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang mengharapkan mereka setidaknya lolos ke babak gugur. Jika mereka gagal, itu akan dianggap memalukan karena mereka sudah terbiasa mencapai tahap akhir dalam beberapa tahun terakhir," lanjutnya.

Ferdinand juga menyebut kekecewaan Guardiola terlihat jelas seusai laga.

"Manajer terlihat sangat terpukul, dan itu wajar. Mereka unggul 2-0, dan dalam kompetisi apa pun, Anda seharusnya bisa mempertahankan keunggulan itu," tambah mantan bek MU tersebut.

Menurut Ferdinand, absennya Rodri menjadi satu di antara penyebab besar kegagalan City dalam mengontrol permainan.

"Ketidakmampuan memainkan Rodri dalam laga seperti ini, di mana Anda membutuhkan kontrol dan otoritas, sangat dirasakan."

3 dari 5 halaman

Dampak Mental dan Kepercayaan Diri

Ferdinand juga mengungkapkan bahwa kekalahan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri tim yang sempat membaik dalam beberapa pertandingan terakhir.

"Mereka tak terkalahkan dalam beberapa laga terakhir dan tampaknya mulai membangun kepercayaan diri lagi, tapi kita semua tahu dalam sepak bola semuanya bisa runtuh hanya dalam satu pertandingan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kebiasaan kehilangan keunggulan dapat menjadi momok bagi tim.

"Ketika ini menjadi pola, bahkan pemain-pemain yang biasanya percaya diri mulai meragukan diri mereka sendiri. Mereka terlalu lama memegang bola, mengundang tekanan, dan kali ini mereka dihukum untuk itu," ucapnya.

4 dari 5 halaman

Statistik Buruk City Musim Ini

Man City telah kehilangan delapan poin dari posisi unggul di Liga Champions musim ini, dan bahkan 14 poin di Liga Inggris.

Kini, The Citizens harus segera bangkit saat menjamu mantan asisten manajer Guardiola, Enzo Maresca, bersama timnya, Chelsea, di Etihad, Minggu dini hari WIB (26-1-2025).

Guardiola berharap laga ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi timnya, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.

 

Sumber: Dailymail

5 dari 5 halaman

Cek Persaingan di Liga Champions Musim Ini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer