Bola.com, Jakarta Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger menegaskan PSG pantas menang di semifinal Liga Champions tadi malam.
Wenger mengatakan PSG membuktikan diri mereka lebih unggul dalam dua leg.
Baca Juga
Advertisement
"Saya akan mengatakan malam ini kita melihat Paris Saint-Germain yang berbeda," kata Wenger via Bein Sport.
"Tidak dipandu oleh penguasaan bola dan sepak bola yang brilian, tetapi dipandu oleh penolakan untuk kebobolan gol dan memanfaatkan serangan balik dan bola mati. Inilah yang membuat mereka sukses malam ini," lanjutnya.
"Saya akan mengatakan secara mental mereka juga kuat. Ketika mereka gagal mengeksekusi penalti, mereka bertahan."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSG Tidak Pernah dalam Bahaya
Tentang Arsenal, Wenger mengatakan masalahnya selalu pada kurangnya opsi mereka dalam menyerang.
"Di sisi lain, kita telah melihat Arsenal berulang kali gagal mencetak gol," tegasnya.
"Saya juga akan mengatakan, saya terkejut dengan kesalahan Marquinhos pada gol yang mereka terima. Itu bisa saja merugikan mereka dan merugikan mereka pada gol dia belum sepenuhnya kembali ke levelnya. Jadi mereka juga sedikit beruntung."
"Namun secara keseluruhan, Anda akan mengatakan dalam dua pertandingan itu mereka lebih baik daripada Arsenal, memiliki lebih banyak peluang dan tidak pernah benar-benar dalam bahaya, jadi selamat kepada Paris Saint-Germain."
Advertisement
Menangis
Mikel Arteta mengungkapkan bahwa para pemain Arsenal menangis setelah tersingkir dari Liga Champions. The Gunners kalah 1-2 dari PSG pada leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 di Parc des Princes hari Kamis (08/05/2025) dini hari WIB.
Arsenal kalah agregat 1-3 dari PSG. Di leg kedua, Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi mencetak gol di masing-masing babak untuk PSG. Sementara sebiji gol Arsenal dicetak Bukayo Saka.
"Hari ini, saya melihat betapa para pemain Arsenal menginginkan tiket ke final Liga Champions karena mereka meneteskan air mata," ujar Mikel Arteta.
"Cara saya menggambarkannya adalah cara saya berbicara kepada mereka dan seperti itulah yang saya rasakan," tambah juru taktik asal Spanyol itu.
Tangis beberapa pemain bahkan pecah saat masih di lapangan. Salah satunya Jurrien Timber yang sampai harus ditenangkan Mikel Arteta.