UEFA Akhirnya Bergerak, Studi Ilmiah Diluncurkan untuk Tanggapi Krisis Beban Pemain

Studi yang dijanjikan bersifat ilmiah dan berbasis data ini akan dimulai dengan mendefinisikan secara spesifik istilah "load" atau beban dalam konteks sepak bola elite pria dan wanita.

Beban ini akan dievaluasi tidak hanya dari jumlah pertandingan, tetapi juga pengaruhnya terhadap performa, risiko cedera, hingga dampak terhadap kesehatan mental pemain.

UEFA menegaskan bahwa pelatih, tim medis, pemain, serta kelompok-kelompok relevan lainnya akan dilibatkan langsung dalam proses evaluasi.

Studi ini juga akan menelaah data historis, termasuk perubahan regulasi, tren performa, serta revisi kalender kompetisi yang berdampak terhadap kondisi fisik pemain.

Tak hanya itu, hasil studi ini ditargetkan menghasilkan publikasi ilmiah yang ditinjau sejawat (peer-reviewed) serta rekomendasi praktis bagi para pengambil keputusan dalam merancang kalender dan regulasi kompetisi ke depan.

Langkah ini muncul di tengah sorotan tajam terhadap ekspansi turnamen internasional yang dinilai terlalu membebani para pemain, seperti Piala Dunia Antarklub 2025 yang kini diperluas menjadi 32 tim dan digelar selama sebulan penuh hingga 13 Juli.

UEFA menyatakan bahwa studi ini menjadi penyeimbang terhadap kekhawatiran yang makin membesar di antara pelaku sepak bola Eropa. Beberapa pemain top sebelumnya telah menyuarakan risiko kelelahan dan cedera yang meningkat karena minimnya waktu pemulihan antar musim.

Satu di antara contoh nyata adalah Paris Saint-Germain (PSG) yang harus bertanding di Piala Dunia Antarklub 2025, hanya beberapa minggu setelah menjuarai Liga Champions, sementara pramusim Ligue 1 sudah di depan mata.

Situasi ini dinilai melanggar kesepakatan perjanjian kerja bersama yang seharusnya menjamin istirahat minimal tiga pekan bagi pemain.

Kendati langkah ini disambut positif, UEFA belum memberikan batas waktu kapan studi ini akan rampung atau mulai diterapkan dalam bentuk kebijakan konkret. Hal ini bisa menjadi catatan kritis tersendiri di tengah mendesaknya masalah yang dihadapi para pemain saat ini.

Sumber: Inside World Football