Sukses


Mengenal JK Angels, Pencetak Sejarah Futsal Indonesia di AFF

Bola.com, Jakarta - Jaya Kencana Angels mengukir sejarah dalam pentas futsal Asia Tenggara. Klub futsal asal Tangerang Selatan itu menjuarai Piala AFF Antarklub 2016 usai mengalahkan klub elite Thailand, Khon Kaen FC pada babak final lewat drama adu penalti 7-6.

Tak berlebihan jika pecandu sepak bola dan futsal bangga dengan gelar juara yang diraih oleh JK Angels di ajang tersebut. Pasalnya, torehan gelar tersebut adalah yang pertama bagi PSSI setelah pembekuan dari Kemenpora dan PSSI dicabut.

Futsal merupakan olah raga yang masuk dalam payung PSSI. Keberadaannya bisa dibilang istimewa karena sudah punya wadah sendiri untuk mengatur pergerakan futsal di Indonesia.

Federasi Futsal Indonesia merupakan nama baru bagi payung organisasi khusus olah raga futsal di Indonesia. Dengan terbebasnya PSSI dari sanksi Interasional, otomatis FFI pun mulai kembali aktif di dunia futsal Internasional.

Lalu, seperti apa JK Angles menggalang kekuatan hingga juara level Asia Tenggara?

Hadirnya JK Angels berkat aktifnya FFI menjalankan program tahunan mereka, yakni Liga Futsal Indonesia. Kompetisi yang kini bertajuk Pro Futsal League itu melahirkan JK Angels sebagai juara dari katergori wanita. Sedangkan untuk pria, Black Steel Manokwari membuat kejutan dengan tampil sebagai juara dengan status sebagai klub promosi.

Dengan gelar tersebut, keduanya pun menjadi wakil Indonesia di ajang Piala AFF Antarklub 2016. Inilah turnamen Internasional pertama Indonesia yang diikuti tahun ini pasca lepas sanksi FIFA.

Perjuangan JK Angels untuk menghadapi Piala AFFAntarklub 2016 ini cukup berat. Dengan mayoritas skuat yang sedang berpuasa, pelatih Andre Picessa harus terus menggeber persiapan tim menuju ajang tersebut.

Tak main-main dengan persiapan, Andre Picessa melatih tim dengan pola dua kali latihan yakni pada pagi dan malam. Pola latihan tersebut menjadi kewajiban bagi seluruh punggawa JK Angels. Dengan materi yang mayoritas tetap sama saat juara, JK Angels pun mengusung misi tinggi, untuk memacu semangat para pemain.

2 dari 3 halaman

Perekrutan pemain

Manajemen klub dan pelatih juga mempunyai strategi untuk memuluskan langkah tersebut. Untuk menambah kekuatan tim, maka direkrutlah trio bintang klub UPI Antam, yakni Tia Darti, Fitri Rosdiana, dan Novita Murni.

JK Angels tak salah merekrut ketiganya. Bahkan, Tia Darti merupakan salah satu anchor wanita terbaik di Indonesia. Kemampuannya mendelay bola dan juga memulai alur serangan yang fasih, membuat tenaganya dibutuhkan oleh JK Angels di Piala AFF.

Ketiga pemain tersebut disatukan dengan pemain-pemain lawas JK Angels yang memang banyak bermaterikan pemain timnas Indonesia futsal. Setiap posisi JK Angels bermaterikan pemain timnas, seperti pivot Rani Mulyasari, flank Maulina Novryliani alias Cimot dan kiper Citra Adisti. Dengan komposisi tersebut, pelatih Picessa yakin dengan target tinggi.

“Target awal kami lolos dari grup. Setelah itu mulai berpikir utuk menjadi juara,” jelas Picessa kepada Bola.com jelang
keberangkatan tim ke Myanmar.

Ucapan Picessa tak main-main, karena di pertandingan awal, JK Angels meraih hasil sempurna dengan kemenangan 5-3 atas tim tuan rumah, W FC9.

Kemenangan tersebut menjadi modal awal tim utuk mencapai target lolos dari grup. Akan tetapi, pertadingan kedua melawan Thai Son Nam Dist 8 FC yang dilangsungkan satu hari setelah pertandingan perdana, permainan JK Angels tak seperti biasanya. Anak-anak JK harus tumbang dengan skor 1-3. Kelelahan menjadi faktor utama kekalahan JK Angels atas klub elite Vietnam tersebut.

Tak mau melenceng dari target awal, JK Angels pun kembali bangkit di pertandingan ketiga. Kali ini, JK Angels membuat sejarah dengan menjadi klub Indonesia yang mampu mengalahkan tim Thailand, Khon Kaen FC dengan skor tipis 1-0. Kali ini penampilan Citra Adisti menjadi penyelamat tim dengan kemampuannya menjaga gawang JK Angels tetap perawan menghadapi klub kuat Thailand itu.

Kemenangan tipis itu menjadi stimulus JK Angels untuk terus tampil bagus di pertandingan terakhir, yang lagi-lagi menghadapi klub Thailand, Bangkok FC. Kali ini wakil Thailand tersebut dibabat dengan skor fantastis 9-2. JK Angels pun melaju ke pertandingan final.

3 dari 3 halaman

Tak Lagi Dipandang Remeh

Pertandingan kedua menghadapi Khon Kaen FC merupakan kesempatan JK Angels untuk mengukir sejarah. Pertarungan Indonesia melawan Thailand berlangsung sengit. Kedua tim berbagi angka 2-2 di waktu normal. Penentuan melalui fase adu penalti membuat JK Angels seperti mendapat peluang bagus.

Citra Adisti dikenal dengan kemampuan yang sangat baik dalam hal reflek dan mental plus pengalaman menjadi tumpuan JK Angels dalam adu tos-tosan ini. Benar saja, Citra menjadi pahlawan dengan mematahkan sepakan Pacharaporn Srimuang, sekaligus mensahkan JK Angels jadi juara Piala AFF Antarklub 2016.

Kemenangan tersebut disambut suka cita oleh para penggila futsal seluruh Indonesia. Gelar tersebut membuat sejarah baru bagi futsal Indonesia.

“Saya sangat senang karena kami pulang ke Indonesia dengan gelar juara. Banyak dari warga Indonesia menyaksikan pertandingan ini dan saya senang dengan apa yang mereka tampilkan di pertadingan final,” ujar Picessa.

Momen tersebut menjadi momen yang menggembirakan bagi semua pemain dan pelatih. JK Angels seakan membuka mata masyarakat bahwa fusal sudah tak bisa dipandang sebelah mata.

Gelar JK Angels menjadi sejarah sekaligus pembuka bagi gelar-gelar lainnya untuk Indonesia. Kemenangan JK Angels pun seperti memperlihatkan bahwa futsal yang saat ini disampingkan dan dianggap sebelah mata berhasil memberikan gelar bagi PSSI dan juga Indonsia.

Selamat, Jaya Kencana Angels!

Video Populer

Foto Populer